Polisi Pastikan Pentolan KKB Temius Magayang Bukan Kepala Kampung

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Faizal Rahmadani memsatikan Temianus Magayang (Temius) bukan menjabat sebagai Kepala Kampung Sesepne, Distrik Kelamdua, Kabupaten Yahukimo. Kepastian tersebut didapat setelah polisi melakukan penyelidikan terkait asal usul pria berusa 25 tahun itu.

"Dari data yang ada di DPMK (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung), Temianus bukan kepala kampung," kata Faizal kepada wartawan, Jayapura, Rabu (1/12).

Menurut Faizal, polisi telah melakukan pendalaman terhadap Kepala Distrik Kelamdua. Dari situ, diketahui bahwa Temius bukan kepala kampung.

"Yang bersangkutan Temius mengangkat dirinya sendiri sebagai kepala kampung dan tidak terdaftar di DPMK," tuturnya.

Selain itu, Temius juga diketahui tidak memiliki punya pekerjaan alias menganggur.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo menangkap DPO Komandan Operasi KKB Kodap XVI Wilayah Yahukimo, Temius Magayang. Temius ditangkap di kawasan PT Indopapua Jalan Gunung Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Temius telah terlibat sejumlah kasus pembunuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

"Penganiayaan berat terhadap Staf KPUD Yahukimo almarhum Henry Jovinski. Pembunuhan di Jalan Bandara pada tanggal 18 Mei 2021, saudara Muhamad toyib dan pembunuhan 2 anggota Satgas Pamrahwan 432/SWJ di ujung bandara nop goliat Dekai," kata Kamal dalam keterangannya, Minggu (28/11).

Polda Papua lantas mendalami aliran dana desa yang diduga dipakai untuk operasional kelompok Temianus Magayang di Kabupaten Yahukimo.

Temianus yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Jayapura akibat luka tembak yang dialaminya. Hingga kini belum bisa dimintai keterangan.

Temianus Magayang merupakan KKB dari kelompok Yahukimo bersama almarhum Senat Soll dan Erik Pahabol di bawah Panglima Kodap 16 Elkius Kobak yang terkait dengan KKB Nduga, yakni Wendanak dan Tendius Gwijangge yang selama dua tahun terakhir melakukan gangguan keamanan di Kabupaten Yahukimo.

(mdk/cob)