Polisi Pastikan Mimika Kondusif Usai Peristiwa KKB Tembak Karyawan Freeport
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak tiga orang karyawan PT Freeport, pada Senin (31/3) kemarin. Pascaperistiwa itu, Kepolisian memastikan kondisi wilayah Mimika, Papua, tetap kondusif.
mengatakan, kondisi di Mimika, Papua, saat ini sudah mulai kondusif. Hal ini setelah adanya penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap satu orang karyawan PT. Freeport yakni Ucok Simanungkalit (52) dan dua orang Warga Negara Asing (WNA) atas nama Graeme Thomas Weal (57), Jibril MA Bahar(49).
"Situasi di Mimika saat ini pascaperistiwa penembakan dalam keadaan kondusif dan dapat dikendalikan oleh aparat keamanan dan aktivitas sudah berjalan normal," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono, dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (31/3).
Meski begitu, Polri bersama personel TNI tetap bersiaga bilamana adanya penembakan atau penyerangan kembali oleh KKB terhadap masyarakat yang berada di Papua ataupun pekerja PT Freeport.
"TNI dan Polri tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," tegasnya.
Kejar KKB Pimpinan Joni Botak ke Hutan
Hingga kini, anggota Polri bersama dengan anggota TNI masih melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Joni Botak ke dalam hutan pasca penembakan tersebut.
"Kepolisian telah melakukan olah TKP dan saat ini personil gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Joni Botak ke dalam hutan di Kuala Kencana yang merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT. Freeport Indonesia yang berada di dataran rendah Timika," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Kamal menjelaskan, kejadian ini sendiri terjadi sekitar pukul 13.50 WIT, pada Senin (30/3) di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua. Dalam kejadian ini, tiga orang menjadi korban dan satu orang lainnya dinyatakan tewas.
"Pada hari Senin tanggal 30 Maret 2020 pukul 13.50 WIT bertempat di Kuala Kencana Kabupaten Mimika, telah terjadi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap 3 orang karyawan PT. Freeport Indonesia yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka," jelasnya.
Mendapat kabar tersebut, pihaknya yang dibantu anggota TNI langsung menuju ke lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap KKB.
"Pukul 14.00 WIT, personel gabungan TNI - Polri melakukan respon cepat menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pukul 14.15 WIT personel gabungan melakukan pengejaran ke dalam hutan yang berada di Kuala Kencana," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKantor DPRD Mimika Papua Dirusak Orang Tak Dikenal, Pelaku Berniat Membakar Tapi Dicegah Sekuriti
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPentolan KKB Abu Bakar Kogoya Dilaporkan Tewas usai Baku Tembak dengan TNI-Polri
osok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaKKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua
Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaAktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca Selengkapnya