Merdeka.com - Pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengetahui rumah pengendara Jeep Rubicon, PDK yang diduga melakukan penabrakan kepada pengendara NMAX bernama Lena, yang terjadi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (14/7) pagi, kemarin, pada acara International Milo Run 2019. Bahkan, polisi telah melayangkan surat pemanggilan.

"Kita sudah mendatangi rumahnya (pengendara Jeep Rubicon), melayangkan surat pemanggilan, tapi yang bersangkutan belum datang," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir, di Polda Metro Jaya, Senin (15/7).

"Secara kooperatif kita tunggu saja (pengendara Jeep Rubicon memenuhi panggilan). Kalau 2 hingga 3 kali pemanggilan tidak datang, kita akan panggil paksa," tegas Nasir.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa Lena dan satu orang saksi.

"Saksi 1, teman korban. Jadi dia ini berboncengan. Korban masih terbata-bata masih dalam perawatan," katanya.

Sebelumnya, media sosial diramaikan adanya video berdurasi 1.29 detik yang mempertontontokan insiden sebuah Jeep Rubicon berwarna abu-abu hitam berpelat B 123 DAA, menerobos masuk ke dalam acara lari 10K Milo, di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Hal ini terjadi pada Minggu (14/7) kemarin.

Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, sebelum menerobos acara itu, sopir yang diketahui berinisial PDK lebih dulu menabrak pengendara motor Yamaha NMAX B 4983 TSA, yang dikendarai Lena Marissa. Kecelakaan itu terjadi di Jalan HR Rasuna Said, depan Wisma Bakti, Jakarta Selatan.

"Jadi awalnya dia mengalami kecelakaan di lokasi yang mana ditabrak dari arah belakang oleh kendaraan Jeep Rubicon yang berjalan searah. Akibatnya, Lena mengalami luka pada pipi kiri lecet, dahi kiri lecet, bibir atas lecet, hidung lecet, kepala belakang memar, pinggang memar," ujar Nasir melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Senin (15/7).