Polisi obrak-abrik hotel dan salon, 8 pasangan lagi asyik mesum
Merdeka.com - Jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, bersama Satpol PP setempat mengamankan delapan pasangan diduga berbuat mesum setelah merazia sejumlah hotel dan beberapa salon di wilayah itu.
"Razia yang kami lakukan guna memberantas penyakit masyarakat dan aksi penjualan wanita serta menek peredaran narkoba," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi dilansir dari Antara, Jumat (7/1).
Dikatakannya, razia yang dilakukan pukul 14.00 WIB dengan mendatangi Hotel AA di Jalan Lintas Sumatera Baturaja ibu kota Kabupaten OKU. Di hotel kelas melati ini, aparat mengamankan satu pasangan diduga berbuat mesum, yakni Ok (19) warga Tran Batumarta Unit VI dengan pasangan lelakinya Us (23) warga Lubuk Raja.
"Kemudian kami melakukan razia ke kos-kosan di belakang Hotel AA. Di tempat tersebut menyita sepeda motor BG 3588 FO yang diduga hasil curian, karena keterangan di surat kendaraan berbeda dengan nomor mesin," ujarnya.
Selanjutnya, razia diarahkan ke sebuah hotel di kawasan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat petugas mendapati lima pasangan diduga berbuat mesum di antaranya Tr (33) warga Jalan May Iskandar, Kelurahan Kemalaraja dengan pasangan Yul (21) warga Tanjung Karangan, Kecamatan Semidang Aji.
Kemudian, Ram (22) warga Peninjauan dan Rin (21) warga Kemelak, Wa (18) warga perumahan Sriwijaya dengan pasangannya Ti (18) warga Talang Jawa, Ri (23) warga Karang Agung dan Ay (19) warga Batuputih, serta Har (16) dengan pasangannya oknum mahasiswa Kur (19), keduanya beralamat di Batumarta Unit II.
Berikutnya aparat mendatangi hotel di Kelurahan Sukajadi, diamankan dua pasangan diduga berbuat mesum.
Mereka adalah Roh (34) Kepala Desa Unit IX, Martapura, OKU Timur dengan seorang oknum mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Baturaja, Iv (21), serta Res (29) warga Batumarta Unit II dengan pasangan mesumnya Mu (36) warga Batam II.
Sementara rombongan Satpol PP OKU dipimpin Agus Salim juga mengamankan perempuan tanpa idientitas yang diduga pekerja seks komersial (PSK) di salon di OKU beserta pemiliknya.
Mereka adalah Rin (29) pemilik salon Rina, warga Jalan Let Mukmin, Ay (24) warga Talang Bandung, Mur (19) oknum karyawan Salon Yuyun Sarang Elang, An (18) warga Desa Tanjung Agung, Ai (33) karyawan Salon Reva, Mis (23) warga Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Lengkiti, serta Yug (28) warga Sukajadi Baturaja Timur.
"Saya berharap dengan rutin menggelar razia ini dapat memberikan efek jera bagi warga OKU untuk berbuat asusila ataupun mengkonsumsi narkoba. Selain itu, praktik prostitusi terselubung di daerah ini juga dapat diberantas agar tidak meresahkan masyarakat lagi," kata Kapolres.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca Selengkapnya