Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Naikkan Status Penyidikan Kasus Kerumunan di Petamburan, Begini Respons FPI

Polisi Naikkan Status Penyidikan Kasus Kerumunan di Petamburan, Begini Respons FPI Imam Besar FPI Rizieq Shihab Tiba di Petamburan. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah resmi menaikkan kasus kerumunan massa saat acara Maulid Nabi dan pernikahan anak pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dari penyelidikan ke tahap penyidikan, lantaran ditemukan indikasi tindak pidana.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menilai jika apa yang dilakukan polisi merupakan bentuk diskriminasi hukum, karena dinilai terdapat perbedaan penegakan hukum dengan kerumunan yang lain.

"Kalau itu terjadi maka diskriminasi hukum, kriminalisasi ulama dan Habib nyata jelas terang benderang. Karena, kerumunan tidak jaga jarak terjadi masif di Solo, Surabaya, Banyumas, Indramayu, Pekalongan, Banjarmasin, Magelang. Bahkan kemarin di Minahasa, Sulawesi Utara, begitu luar biasa tak ada sama sekali tindakan hukum apapun," ujar Aziz saat konfirmasi, Kamis (26/11).

Termasuk, lanjutnya, adanya acara penolakan Habib Rizieq yang terjadi di beberapa daerah dengan menimbulkan kerumunan, seperti di Pekanbaru, Surabaya, Nusa Tenggara Timur, tak ada yang diproses secara hukum maupun pemberian sanksi.

"Sementara acara yang dihadiri Habib Rizieq sudah dijalankan dengan mitigasi serius. Bahkan, karena di luar perkiraan akhirnya sudah di sanksi," ujarnya.

"Namun malah dicari-cari dan dibuat-buat pidananya, yang jelas nyata di NTT ancam bunuh, sembari merusak baliho tidak ditindak," tambahnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus melaporkan dari hasil gelar perkara terkait kasus kerumunan acara maulid nabi dan akad nikah putri Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat, telah diputuskan naik tingkat penyidikan.

"Pagi tadi melakukan gelar perkara oleh tim penyidik, dari hasil gelar perkara sudah dianggap cukup untuk dinaikkan Ke tingkat penyidikan," ujar Yusri kepada wartawan.

Yusri mengatakan setelah dinaikan ke tahap penyidikan, pihaknya kembali melanjutkan untuk mengumpulkan barang bukti, dan keterangan saksi-saksi dan bukti petunjuk sebagai tindak lanjut perkara.

"Penyidikan itu membuat terang perkara. Ditemukan adanya tindak pidana sehingga dinaikkan ke penyidikan," katanya.

Kemudian, Yusri menjelaskan jika penyidik menilai keterangan saksi dan bukti menunjukkan adanya pelanggaran UU Kekarantinaan Kesehatan. Namun, ia tidak merinci pasal yang dilanggar.

"Hasil gelar perkara memenuhi unsur-unsur pasal di UU nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, menurut penyidik ini sudah bisa naik ke tingkat penyidikan," kata Yusri.

Namun demikian, Yusri meminta agar seluruh pihak bersabar dan menunggu kinerja dari penyidik yang akan masih mencari keterangan dari saksi-saksi.

"Kita kedepan cari keterangan saksi, bukti yang ada. Akan memanggil lagi saksi-saksi yang lain. Ini baru tindak lanjut ke depan tunggu saja," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru
Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru

Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.

Baca Selengkapnya
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam

Baca Selengkapnya
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar

Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Gerebek Perampok Hingga Kena Tembak, 2 Polisi Dapat Hadiah Umrah
Gerebek Perampok Hingga Kena Tembak, 2 Polisi Dapat Hadiah Umrah

Penggerebekan perampok tersebut berjalan dramatis. Pelaku sempat melakukan perlawanan, menembak kedua petugas.

Baca Selengkapnya