Merdeka.com - Polres Jakarta Selatan mengaku belum mendapatkan pemberitahuan perihal acara diskusi yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta yang akan mengundang Irshad Manji. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Imam Sugiyanto mengimbau AJI segera membuat laporan.

"Belum ada pemberitahuan hingga saat ini. Pihak AJI belum melaporkan," ujar Imam Sugiyanto, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu, (5/5).

Menurut Imam, acara diskusi yang akan membahas tentang isu agama di Indonesia tersebut, tentunya sangat sensitif bagi organisasi-organisasi masyarakat di Indonesia. Imam mengharapkan AJI untuk berkoordinasi dengan pihak berwajib agar acara berjalan aman dan tertib.

"Makanya kita himbau untuk AJI kalau bisa dikoordinasikan dulu, itu kan (temanya) sensitif, reaksinya (pasti) cukup keras bagi teman-teman ormas," ujarnya.

Imam berjanji akan mengamankan jalannya acara bila diminta oleh penyelenggara, namun harus melalui prosedur pemberitahuan terlebih dahulu.

"Prinsipnya kalau ada kegiatan, ya akan kita amankan kalau nanti keamanan cukup. Kalau sudah ada laporan loh ya," imbuhnya.

AJI Jakarta bersama penerbit renebook rencananya akan menyelenggarakan diskusi dan bedah buku 'Allah, Liberty and Love' sore ini. Diskusi akan membahas peran media dalam memberitakan tentang isu agama di Indonesia. Secara lebih jauh, diskusi akan mengupas mengenai peran media dalam menjaga keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia.

Namun acara tersebut mendapat penolakan dari FPI. Bahkan FPI sesumbar akan membubarkan acara diskusi dan bedah buku itu bila tetap dilakukan. Ormas yang dikomandoi Rizik Shihab sebelumnya juga membubarkan acara diskusi dan bedah buku Irshad Manji yang digelar di Komunitas Salihara semalam.