Polisi masih buru pembakar pacar di Medan
Merdeka.com - Polisi masih memburu IRW alias Iwan alias Kincit (36) yang diduga membakar pacarnya sendiri yakni DAL (15) di Jalan RPH Gang Suka Maju, Mabar, Medan, kemarin. Pelaku ditengarai kerap berpindah-pindah.
"Kami terus melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku. Dari informasinya, pelaku ini tidak menetap alias pindah-pindah alamat," kata Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon, Rabu (9/5).
Polisi telah mengantongi identitas dan ciri-ciri IRW. Pria itu bahkan telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Berdasarkan informasi dihimpun, IRW merupakan seorang residivis yang pernah keluar masuk penjara. Dia juga disebut selalu ringan tangan terhadap pacarnya itu.
Rekan korban menyebutkan, IRW baru sekitar 6 bulan menjalin hubungan dengan DAL. Dalam hubungan itu, kekerasan kerap terjadi.
"Selama pacaran, IRW itu ringan tangan. Telepon nggak diangkat dia marah. SMS enggak dibalas, marah. Korban pernah bilang sudah takut ketemu sama dia," kata Nilam Sari (20), teman DAL.
Ditanya tentang DAL, menurut Nilam, temannya itu baik dan humoris. Namun, sang teman disebut sudah sering bertengkar dengan IRW karena pacarnya itu menggandeng perempuan lain.
Menurut Nilam, IRW merupakan residivis. Dia telah berulang kali masuk penjara akibat kasus narkoba, termasuk di Jakarta.
Seperti diberitakan, IRW gelap mata sehingga tega menyiramkan pertalite dan membakar pacarnya, DAL. Perbuatan itu diduga dipicu perasaan cemburu.
Pembakaran terjadi saat DAL tengah berbincang bersama Ety (29) di rumah Ibu Ela di Jalan RPH Gang Suka Maju, Lingkungan 11, Mabar, Medan Deli, Senin (7/5) sekitar pukul 22.15 Wib. Sebelumnya, mereka telah cekcok saat berkomunikasi via telepon genggam.
Saat IRW datang ke lokasi, dia langsung menyiram remaja itu dengan minyak pertalite dari dalam botol besar air mineral yang dibawanya. Setelah mengguyur korban dengan pertalite, pelaku langsung menyulutnya dengan pakai mancis (korek api gas).
Api pun membakar remaja yang tinggal di Jalan Mangaan V Lingkungan 13, Mabar itu. Ety, warga Mangaan VIII Lingkungan I, yang ada di dekatnya, juga sedikit mengalami luka bakar. “Akibat kejadian ini korban mengalami luka bakar pada bagian wajah, perut, tangan, dan kaki,” jelas Hendris.
Setelah melakukan aksinya, Irwanto langsung melarikan diri. Warga saat itu mengutamakan menolong koban dan melarikannya ke RSU Mitra Medika, sebelum akhirnya dibawa RSUD Pirngadi Medan. Dia mengalami luka bakar sekitar 65 persen. "Korban masih menjalani perawatan di sana," tutup Hendris.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.
Baca Selengkapnya