Polisi Kumpulkan CCTV, Usut Pelemparan Batu ke Bus Arema Malang
Merdeka.com - Sebuah bus yang berisikan pemain dan official Arema Malang menjadi sasaran pelemparan batu orang tak dikenal, Kamis (27/1) malam. Pelemparan ini menyebabkan kaca bus tersebut pecah dan mengalami kerusakan.
Pelemparan bus ini terjadi usai laga PSS Sleman melawan Arema Malang yang digelar di Stadion Maguwoharjo selesai diselenggarakan. Bus itu menjadi sasaran lemparan batu dalam perjalanan dari Stadion Maguwoharjo menuju ke tempat istirahat pemain Arema Malang.
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan pun angkat bicara tentang pelemparan batu ke bus tersebut. Suwondo menjabarkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah rekaman CCTV saat aksi pelemparan itu terjadi.
"Kita masih lidik. CCTV sedang kami kumpulkan dari titik paling tepat dimana," ucap Suwondo, Jumat (27/1).
Selain menyelidiki kasus pelemparan batu itu, Suwondo menambahkan pihaknya juga melakukan evaluasi pengamanan terhadap tim yang berlaga di Stadion Maguwoharjo. Evaluasi dilakukan agar peristiwa serupa tak lagi terjadi
"Kita evaluasi cara dan rute pengamanan. Jadi hal ini sudah dilakukan seperti saat tanpa penonton kita evaluasi. Ada penonton kita evaluasi. Beberapa pertandingan baik-baik saja," ungkap Suwondo
"Ini ada satu insiden. Kita lakukan evaluasi sistem pengamanan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca Selengkapnya