Polisi kesulitan ungkap pembunuhan pasutri di Bandung
Merdeka.com - Sudah 10 hari kasus pembunuhan pasangan suami Istri yakni Warji (82) dan Slamet (79) berlalu. Namun hingga kini peristiwa yang sempat menggegerkan warga Bandung itu belum berhasil diungkap oleh polisi.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Wijonarko, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saki. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa kami tangkap, saat ini kami terus lakukan penyelidikan," katanya di Bandung, Jumat (24/8).
Sejak ditemukan tewas, Polrestabes Bandung sendiri telah memeriksa tujuh orang saksi termasuk dua di antaranya adalah keluarga korban. Selain itu, pihaknya juga menyita benda tumpul yang dilakukan pelaku untuk menghabisi nyawa sejoli yang tinggal di Jalan Cibadak no 328, RT 1 RW 1, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar.
"Kita akan terus lakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi juga sudah ada yang masuk BAP," ungkapnya.
Seperti diketahui, pasangan suami istri Warji (82) dan Slamet (78) pemilik toko alat listrik, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Jalan Cibadak No 328, RT 1 RW 1, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Selasa (14/8) lalu.
Kuat dugaan keduanya tewas dihantam benda tumpul sehingga mengakibatkan luka dikepala. Kasus pembunuhan ini awalnya diketahui pertama kali oleh menantunya Antonius Masdi. Bahkan Antonius sempat menduga bahwa pembunuhnya adalah orang yang dikenal.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMemberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca Selengkapnya