Polisi: Kenapa sepatu yang dipakai Akseyna tak sesuai kakinya?

Merdeka.com - Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, menemukan bukti baru atas kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori (18). Ternyata sepatu yang dipakai tak sesuai dengan nomor kakinya.

"Pada saat ditemukan, korban (Akseyna) memakai sepatu nomor 43, dan itu bukan nomor sepatu dia setelah pihak kami mengkonfirmasi dengan pihak keluarga," ujar Krishna di ruangannya, di Mapolda Metro Jaya. Jumat (5/6).

Tetapi, kata Krishna, penemuan bukti ini masih dalam penyilidikan. "Masih penyelidikan, kan saya tidak tahu juga, mungkin saja anak muda zaman sekarang suka tukar menukar sepatu, temuan sekecil apapun akan menjadi petunjuk buat penyelidikan," ujar Krishna.

Saat ini, lanjut Krishna, pihak kepolisian sudah ada 28 saksi yang diperiksa sejak olah Tempat Terjadi Perkara (TKP) pada saat pertama kali dilakukan. "Sudah ada 28 saksi dari awal olah TKP, kita interview ulang para saksi," jelas Krishna.

Krishna menambahkan, kalau saat ini tim sedang melakukan analisa dengan saksi, barang bukti, dan motif kenapa korban dibunuh. "Sedang kita kembangkan semuanya," tutup Krishna.

Sebelumnya, pihak kepolisian menemukan fakta bahwa sepatu korban di bagian alas, tumit robek di kanan dan kiri. "Hasil analisa kepolisian diduga tubuh korban (Akseyna) sempat diseret oleh pelaku," tandasnya.