Polisi kembali tangkap terduga teroris di Graha Pena Surabaya
Merdeka.com - Polisi kembali menangkap satu terduga teroris yang diduga akan melakukan aksi di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Seorang pria diamankan di Graha Pena, Jalan Ahmad Yani, Surabaya Jawa Timur, Senin (14/5).
"Satu jam lalu dilakukan penangkapan di Ahmad Yani di Graha Pena," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat konferensi pers, Senin (14/5).
Penangkapan ini menambah jumlah terduga teroris yang diamankan. Sebelumnya, di beberapa lokasi terpisah, polisi mengamankan 7 orang. Namun, Kombes Frans tidak mengungkap pelaku akan melakukan aksi di mana. Dia juga belum mengungkap informasi terkait barang bukti yang berkaitan dengan penangkapan.
"Kami menutupi mereka akan melakukan aksi di mana berdasarkan undang-undang," kata Frans.
Sebelumnya, dua orang ditembak mati dan dua diamankan di wilayah Sidoarjo. Sementara, sebanyak 3 orang ditangkap di jembatan Merah Surabaya. Ketujuh orang ini diduga akan melancarkan aksi lanjutan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnya