Polisi kembali tangkap 3 pelaku penyerangan rombongan pelajar Muhi
Merdeka.com - Polres Bantul kembali mengamankan tiga orang pelajar yang diduga terlibat pembacokan yang menyebabkan tujuh orang pelajar SMA Muhammadiyah I (Muhi) mengalami luka-luka. Bahkan akibat serangan pembacokan tersebut seorang pelajar SMA Muhi meninggal dunia.
Kapolres Bantul AKBP Dadiyo menjelaskan bahwa polisi terus melakukan pengembangan kasus pembacokan terhadap pelajar SMA Muhi yang terjadi di Jalan Imogiri-Panggang, Selopamioro, Imogiri, Bantul, DIY pada Senin (12/12) yang lalu. Polres Bantul sejauh ini sudah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang yang diduga terlibat dan menjadi pelaku pembacokan.
"Sampai saat ini kita masih mengembangkan kasus tersebut. Sebelumnya sudah mengamankan lima orang dan semalam kembali mengamankan tiga orang (yang diduga pelaku)," kata Dadiyo, Kamis (15/12).
Dadiyo menambahkan bahwa hingga saat ini pihak Polres Bantul masih mendalami peran masing-masing pelaku. Selain itu Polres Bantul juga terus berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas). Pasalnya delapan orang yang diamankan masih berusia di bawah umur.
"Nantinya akan didalami peran masing-masih karena kejadian beberapa orang. Untuk nama-namanya saya belum dapat laporan," papar Sadiyo.
Untuk mencegah terjadinya kembali aksi kekerasan yang melibatkan pelajar, Dadiyo menerangkan bahwa Polres Bantul terus melakukan berbagai upaya mulai preventif hingga upaya represif.
"Kami mengeluarkan himbauan supaya jangan lagi melakukan tindakan pidana hingga meningkatkan patroli. Selain itu penegakan hukum yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku akan dilakukan," ujar Dadiyo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rombongan pelajar SMA Muhi menjadi korban penyerangan dan pembacokan oleh serombongan orang tak dikenal di Jalan Imogiri-Panggang, Senin (12/12). Para pelajar SMA Muhi ini diserang saat dalam perjalanan pulang usai berlibur di Pantai Ngandong, Gunungkidul. Akibatnya tujuh orang pelajar SMA Muhi mengalami luka-luka. Bahkan seorang siswa bernama Adnan Wirawan Ardiyanta (16) pelajar kelas X IPS 2 SM Muhi tewas pada Selasa (13/12) pukul 19.30 WIB setelah mengalami luka tusuk di bagian perut yang merobek ginjalnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMuhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya