Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi jujur pepet mobil anak menteri arogan, tabrak trotoar

Polisi jujur pepet mobil anak menteri arogan, tabrak trotoar Irjen Ursinus Elias Medellu. ©foto koleksi keluarga

Merdeka.com - Anggara Putra Trisula alias APT (21) bikin ulah. Anak pensiunan brigadir jenderal polisi ini mengamuk dan menabrakkan mobil Honda Jazz L 177 AY yang dia kendarai ke arah puluhan siswa-siswi dan guru di halaman SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Penyebabnya karena APT tersinggung kata-kata satpam SMA Hang Tuah 2 yang melarangnya masuk membawa mobil.

Sejumlah siswa luka-luka akibat aksi koboi anak sang jenderal ini. Entah apa yang ada di pikiran APT. Ingin terlihat jagoan di depan sang pacar atau tak mau diatur karena punya bapak seorang jenderal polisi?

APT sudah diperiksa Senin (4/11). Anehnya dia tak langsung diperiksa setelah menabrak Kamis lalu (31/11). Dan hingga empat hari sejak kejadian itu, APT masih menghirup udara bebas. Hal ini mengundang pertanyaan.

Ada cerita menarik soal polisi jujur yang tegas menindak pelanggaran di jalan raya. Tak peduli dilakukan oleh anak menteri sekalipun.

Irjen Ursinus Medellu menjabat Direktur Lalu Lintas Markas Besar Angkatan Kepolisian tahun 1965-1972. Saat Jenderal Hoegeng menjabat Kapolri, Ursinus adalah komandan lalu lintasnya. Seperti Hoegeng, Ursinus juga antisuap dan tak pandang bulu menegakkan hukum.

Ceritanya periode 1960an, Ursinus mengendarai mobil jip dinasnya di kawasan Jl Thamrin. Dia melihat seorang anak muda yang mengendarai mobil sedan dengan ugal-ugalan. Disetop petugas, anak muda itu cuek saja.

Maka Ursinus tancap gas mengejar sedan itu. Diberinya isyarat supaya berhenti, tapi si anak muda malah menantang. Ursinus kemudian mengambil tindakan tegas. Dia memepet mobil sedan itu hingga menabrak trotoar dan berhenti.

"Si anak muda itu keluar, dia tantang papa saya. Katanya dia anak menteri. Papa saya bilang, nggak ada urusan. Sekarang kamu ikut ke kantor," kata Elias Christian Meddelu, putra sulung Ursinus menceritakan kisah itu saat menerima tim liputan merdeka.com di rumahnya di kawasan Otista, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Ursinus meneladani Hoegeng. Polisi jangan takut menegakkan hukum, siapa pun orangnya. Tugas utama polisi melindungi dan melayani rakyat. Bukan melindungi dan melayani anak pejabat.

Maka kalau paham tugasnya polisi tak menerima sogok. Ursinus menolak suap, walau hanya sebuah lemari dari pengusaha. Padahal tak ada lemari pakaian di rumahnya. Dia juga menolak upeti 1.000 liter minyak yang biasanya jadi jatah Kapolda Sumatera Utara. Bayangkan ada jenderal polisi yang kesulitan menguliahkan anaknya. Tapi itulah Ursinus Medellu.

Semoga polisi bisa meneladani Hoegeng dan Ursinus saat memeriksa kasus APT.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Arahan Jenderal Polisi Besan Ketua MPR ke Anak Buah 'Tolong Tidak Ikut Campur'

Arahan Jenderal Polisi Besan Ketua MPR ke Anak Buah 'Tolong Tidak Ikut Campur'

Jenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.

Baca Selengkapnya
Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Tampang 'Koboi' di Mampang Ancam Pengendara Berujung Ditangkap, Benda Ditodongkan ke Korban Pistol Korek Api

Pelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Arahan Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa ke Anak Buah: Walau Berpakaian Preman Harus Ingat Kita Tribrata

Arahan Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa ke Anak Buah: Walau Berpakaian Preman Harus Ingat Kita Tribrata

Jenderal polisi peraih Adhi Makayasa berikan arahan kepada ratusan anggota reserse.

Baca Selengkapnya