Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi jangan cuma jaga pertandingan, awasi juga suporter

Polisi jangan cuma jaga pertandingan, awasi juga suporter suporter sepakbola. merdeka.com/bola.net

Merdeka.com - Tewasnya tiga suporter dalam laga Persija kontra Persib serta ricuh di Surabaya merupakan bentuk lemahnya koordinasi kepolisian. Pengamat kepolisian, Neta S Pane, menilai polisi hanya fokus ke titik acara saja.

"Koordinasi di kepolisian lemah antara Polda, Polres, Polsek. Polres sebagai ujung tombak wilayah harusnya mampu membaca situasi di lapangan sekitar jangan hanya fokus ke titik acara," ujar Neta kepada merdeka.com, Senin (4/6).

Neta menambahkan, polisi juga harus menjaga wilayah di sekitar lokasi dan mengawal massa saat kumpul sampai massa bubar. "Polisi jangan kalah jumlah dengan jumlah massa, ketika kumpul harus dikawal sampai massa bubar," katanya.

Seharusnya polisi memiliki strategi untuk mencegah bentrokan. Apabila sudah memiliki strategi kericuhan bisa diantisipasi atau dicegah.

Seperti diketahui, tiga orang menjadi korban pengeroyokan usai laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persija menghadapi Persib, Minggu (27/5). Tiga orang itu bernama Lazuardi, Rangga Cipta Nugraha dan Dani Maulana. Lazuardi belakangan diketahui malah simpatisan Jakmania. Dia berprofesi sebagai tukang ojek. Sementara Rangga dan Dani memang bobotoh Persib Bandung.

Sementara itu pasca laga lanjutan Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gelora 10 November, antara Persebaya 1927 kontrak Persija Jakarta, terjadi bentrok antara suporter fanatik Persebaya, Bonek dengan polisi. Satu orang tewas terinjak-injak penonton yang panik karena tembakan gas air mata aparat kepolisian.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan

Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan

Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha

Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha

Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya