Polisi ini peroleh penghargaan peduli syariat Islam
Merdeka.com - Seorang anggota polisi di Aceh yang lebih dikenal dengan polisi meupeppep (cerewet) memperoleh penghargaan peduli Syariat Islam dari Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh. Dia itu adalah AKBP Adnan yang lebih dikenal di Banda Aceh dengan sebutan polisi meupeppep. Karena kecerewetannya mengingatkan pengguna jalan agar patuh dengan rambu-rambu lalulintas.
Pemberian penghargaan ini atas didikasinya membantu sosialisasi penerapan syariat Islam di Aceh. Termasuk menegur pengguna jalan yang tidak menggunakan jilbab maupun yang menggunakan pakaian ketat. Karena selama ini, setiap ada pengguna jalan yang berpakaian tidak sesuai syariat Islam. AKBP Adnan langsung menegur melalui pengeras suara dari mobil yang ia kenderai.
Bahkan polisi segudang penghargaan ini juga selalu mengingatkan pengguna jalan untuk berhenti saat memasuki waktu salat. Melalui pengeras suara yang diletakkan di atas atap mobilnya, dia tak henti-henti mengingatkan pengguna jalan. Baik mengingatkan agar mematuhi rambu-rambu lalulintas, menggunakan helm muka belakang bagi pengguna sepeda motor. Termasuk menegur penggun jalan yang menerobos lampu merah.
Sehingga AKBP Adnan yang sudah bertugas menjadi anggota polisi selama 32 tahun ini dikenal dimana-mana. Bahkan julukan meupeppep sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Banda Aceh. Dari anak TK hingga orang dewasa kenal dengan polisi yang sudah pernah mendapat penghargaan dari Korlantas Mabes Polri sebagai polisi penyelemat pemakai jalan.
"Ini penghargaan yang sangat berkesan bagi saya, penghargaan peduli syariat Islam. Aceh sekarang kan menerapkan syariat Islam," kata AKBP Adnan di Banda Aceh, Kamis (24/12).
Atas dedikasinya selama ini, beragam penghargaan sudah dia peroleh. Sedikitnya ada 7 penghargaan sudah ia terima. Termasuk penghargaan dari Kapolda Aceh, selaku polisi terajin pada tahun 2015. Dari Pemerintah Kota Banda Aceh selaku polisi pelopor keselamatan pada tahun 2014 lalu.
"Sudah juga pernah masuk MURI, selaku polisi peduli pelanggar lampu merah," imbuhnya.
Sekarang, AKBP Adnan sudah diberikan tugas lebih oleh Kapolda Aceh. Dia sekarang sudah menjabat selaku Kasat PJR Polda Aceh sejak tanggal 15 Desember 2015 lalu. Dia pun langsung mengumpulkan seluruh pasukannya untuk memberikan arahan agar dalam bertugas mengedepan etika dan kesopanan.
"Saya langsung perintahkan anggota agar dalam bekerja dan melayani masyarakat dengan baik," ujarnya.
Program kerjanya adalah setiap melayani masyarakat harus dengan senyum, tidak menerima suap dan selalu siap membantu masyarakat dalam bentuk apapun sesuai tupoksi kerja.
"Masyarakat kalau butuh pengawalan kita akan kawal, bukan hanya dikawal pejabat saja. Karena polisi itu pengayom masyarakat," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnya