Polisi gerebek panti asuhan, 26 bocah dan bayi dievakuasi
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri menggerebek sebuah panti asuhan di Kampung Batumerah Batuampar, Batam. Dari bangunan tiga lantai itu mengevakuasi 26 bocah, serta bayi.
"Ada laporan mengenai tindak kekerasan pada anak-anak asuh di sini. Maka, 26 anak dievakuasi ke Dinas Sosial Batam. Pengurusnya kami bawa ke Polda Kepri untuk diperiksa," kata Kasubdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepri AKBP Edi Santoso usai penggerebekan seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/10).
Dia mengatakan, anak-anak yang dievakuasi, dua di antaranya bayi berjenis kelamin laki-laki. Satu bayi masih merah dan terlihat ada bintik-bintik merah di kulit wajahnya. Sejumlah anak juga diketahui sedang sakit.
Proses evakuasi oleh petugas Polda Kepri, Dinas Sosial Kota Batam sempat alot karena pengurus panti, EV yang merupakan bidan berstatus pegawai negeri sipil menolak anak-anak dievakuasi. Pihak panti berusaha mempertahankan anak-anak tersebut sementara Polda Kepri menginginkan semua anak dievakuasi dan diamankan dari lokasi tersebut.
"Indikasinya sudah lama. Sebelum juga sudah ada laporan. Sementara izinnya juga sudah mati dan tidak diperpanjang," kata dia.
Anak-anak tersebut dievakuasi dari panti asuhan menggunakan dua unit angkutan umum menuju Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Batam di Sekupang dengan kawalan petugas kepolisian.
Meskipun baru satu pengelola panti asuhan dan dua orang pengasuh, namun Edi mengatakan tidak menutup kemungkinan akan memanggil sejumlah orang yang mengaku memiliki anak dan dititipkan pada panti asuhan itu.
"Ada beberapa yang diakui hanya dititipkan oleh orang tuanya yang bekerja. Kami sudah mendata nama-nama yang mengaku orangtuanya, namun jika nanti ditemukan ada kejanggalan tetap akan kami panggil," kata Edi.
Penggerebekan tersebut sempat mengundang perhatian masyarakat yang tengah berada di sekitar lokasi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca Selengkapnya