Polisi Duga Pelempar Molotov Rumdin Ketua DPRD Kota Magelang Cari Perhatian
Merdeka.com - Kepolisian masih melakukan melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pelemparan bom molotov yang mengenai rumah dinas Ketua DPRD Kota Magelang, dan Kantor Unit Laka Lantas di Jalan Ikhlas Magelang. Aksi tersebut diduga hanya mencari perhatian bukan teror.
"Jadi ini saya rasa bukan teror, belum menimbulkan rasa takut pada masyarakat," Kata Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kamis (4/7).
Dia mengungkapkan, aksi yang dilakukan pelaku ini merupakan tindakan provokasi yang membuat masyarakat resah.
"Pasca kejadian masyarakat tidak terprovokasi, dan petugas masih melakukan penyelidikan motif apa yang membuat pelaku melakukan aksinya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi mengaku, masih melakukan pemeriksaan saksi dan pelaku sendiri masih dalam lidik.
"Kita masih pendalaman dengan meminta keterangan saksi, cek CCTV dari situ, nanti ada beberapa yang akan kami pelajari," ujarnya.
Sedangkan untuk pelaku sendiri masih dalam penyelidikan, di mana polisi masih meneliti rekaman keamanan CCTV di rumah Dinas Ketua DPRD. Untuk kerusakan saat dilakukan pemeriksaan tidak ada barang yang rusak.
"Barang bukti botol berisi bahan minyak tanah di dua tempat sudah disita polisi," tutup Idham.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPada kesempatan yang sama, kenaikan pangkat sang polwan turut disaksikan dua jenderal Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaPolisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca Selengkapnya