Polisi Duga Ada Provokator di Demo Mahasiswa Bandung
Merdeka.com - Kericuhan yang terjadi dalam aksi demo di Kota Bandung diduga ditunggangi oleh provokator. Pihak kepolisian melakukan investigasi terkait hal itu termasuk menyelidiki dugaan penyebar hoaks.
Seperti diketahui, unjuk rasa penolakan RUU KUHP dan RUU KPK dilakukan oleh ribuan mahasiswa di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (23/9). Aksi yang semula damai berujung ricuh.
Massa melempari polisi yang berjaga dengan batu dan botol air mineral. Sementara itu, pihak kepolisian menembakkan water canon dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Dari peristiwa itu, sejumlah anggota polisi dan pihak demonstran mengalami luka. Bahkan di antara mereka harus menjalani perawatan intensif.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dalam kejadian kerusuhan diduga ada kelompok yang memprovokasi. Indikatornya, ada lemparan botol air mineral hingga batu.
"Ada indikasi yang melakukan provokasi kepada saudara-saudara kita mahasiswa yang ikut dalam kegiatan mengemukakan pendapat. Di TKP, ada berupa pengerusakan, batu, vandalisme, kemudian provokasi dan lebih cenderung untuk membenturkan kedua belah pihak," katanya di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (24/9).
Selain itu, pasca demonstrasi, banyak beredar berita bohong atau hoaks di media sosial yang menginformasikan ada korban jiwa dalam kericuhan.
"Hoaksnya ada korban meninggal dari pihak mahasiswa, ternyata hoaks," tegasnya.
Untuk itu, penyidik dari Ditreskrimsus Polda Jabar dan Polrestabes Bandung diterjunkan untuk menyelidikinya. Ia menegaskan, ada sanksi yang disiapkan kepada pihak yang menyebarkan info palsu tersebut.
"Siapapun yang ikut serta menyebarkan berita bohong, tentu ada sanksi sesuai aturan Undang-undang yang berlaku dan akan kita lakukan tindakan," jelasnya.
"Kami dari Polda Jabar mengimbau untuk tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang berkembang," pungkasnya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaLima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa UP Sempat Blokade Jalan saat Demo, Pengguna TransJakarta Terpaksa Jalan Kaki
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaDemo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaCegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Markas Brimob Polda Jatim Meledak saat Polisi Sedang Belajar soal Analisis Ledakan
Sebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca Selengkapnya