Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi di Yogyakarta ini jadi bapak asuh 30 anak yatim piatu

Polisi di Yogyakarta ini jadi bapak asuh 30 anak yatim piatu Polisi di Yogya dan anak yatim piatu. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Belasan anak kecil nampak sedang bercanda di sebuah rumah yang berada di Jalan Purbayan, Gang Janoko No 1296A, RT 58 RW 14, Kotagede, Yogyakarta. Tawa riang dan celetukan khas anak-anak sesekali terdengar dari rumah itu. Belasan anak ini tengah bermain dan bercanda usai belajar mengaji.

Di tengah belasan anak ini, nampak duduk seorang pria mengenakan peci dan sarung. Sesekali, pria ini turut terlibat canda tawa dan bercanda dengan anak-anak tersebut. Pria itu adalah Brigadir Nur Ali Suwandi atau akrab disapa dengan Pak Ali adalah seorang anggota kepolisian yang bertugas di Propam Polda DIY.

Selain menjalankan profesinya sebagai seorang polisi, Ali juga menjadi bapak asuh dari 30 orang anak yatim piatu. Anak yatim piatu ini diasuh dan diajarinya mengaji.

Sudah sejak tahun 2008, Ali mulai mengabdikan dirinya untuk anak yatim piatu. Di tahun itu, Ali memulai menampung anak yatim piatu di rumah-rumah warga.

"Saat itu belum ada tempat untuk mereka tinggal seperti sekarang. Jadi masih dititipkan di rumah-rumah. Di awal kami sempat mengasuh 10 anak yatim. Kita bantu biayanya agar bisa sekolah dan uang bulanannya," ujar Ali saat ditemui di penghujung bulan Maret.

Ali menceritakan bahwa kemudian, dirinya mendapatkan sebuah pemberian rumah dari ayah mertuanya. Rumah itulah yang saat ini digunakan sebagai kantor Yayasan Bumi Damai yang menjadi tempatnya menampung anak yatim piatu. Di rumah itulah, berbagai aktivitas dilakukan. Dari untuk tinggal anak yatim piatu, tempat belajar mengaji hingga tempat belajar pelajaran.

"Anak yang mau ikut, saya bawa kesini, kegiatannya seperti di rumah, belajar, Ngaji, hafalan-hafalan. Tapi saat ini dipakai yang laki-laki. Kalau yang perempuan saat ini masih saya kontrakan di belakang rumah," papar Ali.

Ali menuturkan bahwa ada 30 anak yatim piatu yang saat ini ditampung di yayasannya. Mereka berasal dari berbagai daerah.

"Paling tua ada yang mahasiswa. Terkecil usia 19 bulan, tetapi malam pulang soalnya masih membutuhkan asi ibunya. Ada teman sekantor dan teman di Wirobrajan yang ikut membantu," kata Ali.

Ali menceritakan bahwa ada salah satu anak angkatnya yang saat ini menjadi anggota polisi sama seperti dirinya. Anak asuh itu bernama Rahmat, warga Panggang, Gunungkidul. Rahmat sudah sejak berusia SMP menjadi anak angkat Ali.

"Dia itu tinggal hanya sama ibunya, kita sekolahkan sampai lulus SMA. Lalu mendaftar dan diterima, sekarang dinas di Kelapa Dua Jakarta," terang Ali.

Usai Rahmat diterima menjadi polisi, Ali berpesan agar jangan pernah lupa dengan ibunya. Pesan itu pun dilaksanakan, dan saat ini Rahmad secara rutin mengirim uang kepada ibunya untuk keperluan sehari-hari dan biaya hidup.

"Saya peseni, jangan lupakan ibumu. Soal saya, tidak usah dipikirkan, melihat kamu sukses saja sudah sangat senang," ucap Ali.

Ali mengakui bahwa menanggung biaya 30 anak asuh terhitung berat. Biaya yang dikeluarkan untuk biaya sekolah, makan dan kebutuhan sehari-hari. Meskipun berat tetapi permasalahan biaya tak pernah dijadikan Ali sebagai beban. Pasalnya, bapak dua anak ini yakin selalu ada jalan keluar untuk membiayai anak asuhnya.

"Alhamdulilah selalu saja ada. Kita punya usaha soundsystem, lalu dibantu istri juga jualan batik, ada juga donatur dari teman-teman, ulama juga ada," urai Ali.

Disampaikannya, di awal mengasuh anak yatim piatu ini tidak semua orang hingga teman kantornya di Kepolisian mengetahui apa yang dilakukannya. Namun setelah beberapa waktu berjalan teman kantor dan beberapa orang mengetahui dan langsung turut serta memberikan bantuan atau menjadi donatur.

Sebagai bapak asuh dari 30 anak yatim piatu, Ali terjun langsung dalam keseharian anak asuhnya. Dari mengajar mengaji, mengajar pelajaran hingga mengajak bermain anak asuhnya.

"Saya mendidik dengan lembut, penuh kasih sayang. Mereka sudah jadi anak-anak saya. Kalau hari libur kadang saya ajak wisata. Ini saya sudah janji ke anak-anak liburan besok mau ke pantai," tutur Ali.

Saking sayangnya ke para anak asuhnya Ali kerap memberikan hadiah jika anak asuhnya berprestasi di sekolah. Hadiah atau bonus ini digunakannya untuk memacu anak asuhnya agar semangat belajar dan bisa berprestasi di sekolahnya

"Dulu sempat ada anak yang nilainya kurang. Lalu saya bilang kalau besok nilainya ada peningkatan akan dibelikan sepeda. Ya saya belikan, soalnya nilainya meningkat lumayan," contoh Ali.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.

Baca Selengkapnya
Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'

Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'

Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.

Baca Selengkapnya
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya