Polisi di Medan jalankan operasi asmara subuh selama Ramadan
Merdeka.com - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memberikan apresiasi kepada tim gabungan Polresta Medan yang menggelar "Operasi Penertiban Asmara Subuh" di tiga lokasi kawasan Ringroad Jalan Gagak Hitam, Jalan Ngumban Surbakti serta seputaran Stadion Teladan.
"Operasi ini digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang melintas dari aksi balapan liar, geng motor maupun petasan di pinggir jalan," katanya di Medan, Senin.
Menurut dia, ketiga lokasi itu setiap bulan Ramadan tiba selalu dijadikan tempat nongkrong pasangan muda-mudi usai sahur, selain tempat nongkrong, juga kerap dijadikan arena balap liar maupun permainan petasan dari pinggir jalan. Kondisi itu tentunya sangat membahayakan para pengendara yang melintasi kawasan tersebut.
"Atas nama pribadi dan Pemkot Medan, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim, dan saya berharap operasi seperti ini terus rutin dilakukan selama bulan Ramadan," katanya.
Untuk itulah dia akan mendukung penuh digelarnya "Operasi Penertiban Asmara Subuh" dengan terus menurunkan sejumlah personel dari instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Kesbang Linmas maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan.
Diharapkannya melalui operasi ini mampu memberi efek jera bagi pasangan muda-mudi yang ingin melaksanakan asmara subuh.
Eldin mengimbau kepada pasangan muda-mudi untuk tidak melaksanakan asmara subuh. Selain lebih banyak mudharat-nya, juga tidak ada manfaatnya dan membuang-buang waktu. Dia menyarankan lebih baik usai melaksanakan sahur, diteruskan dengan salat subuh berjamaah dan memperbanyak membaca Al Quran baik di masjid maupun di rumah.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Ketua MUI Kota Medan Prof Dr M Hatta yang berharap agar operasi yang digelar tim gabungan ini harus dilakukan secara berkesinambungan selama bulan puasa.
Selain menertibkan para pengendara bermotor yang tidak dilengkapi dengan surat-surat dan melakukan aksi ugal-ugalan di jalan, dia berharap agar tim gabungan yang melibatkan aparat kepolisan dan Pemkot Medan serta TNI juga merazia pelaku maupun penjual petasan maupun kembang api yang suara ledakannya sangat kuat.
Operasi melibatkan 425 personel terdiri dari 265 Polresta Medan, Brimobdasu (10),Sat PJR (10), Satpol PP (30), Dishub (40), Kebang Linmas (15), POM AD (10), Paskhas TNI AU, Kodim 0201/BS, Marinir dan elemen masyarakat lainnya berhasil menindak 435 pengendara roda dua, tiga dan empat.
Sebagian besar yang ditindak ini merupakan pengendara roda dua karena tidak mengenakan helm, berboncengan tiga, tidak memiliki SIM maupun kelengkapan surat kendaraan bermotor lainnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaSelama operasi berlangsung, tercatat angka kecelakaan menurun.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaMunculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaUntuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca Selengkapnya