Polisi di Lampung kerap palak sopir truk Rp 50-100 ribu
Merdeka.com - Pungutan liar ditengarai dilakukan sejumlah polisi di jalan raya Tegineneng Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung terhadap pengendara truk yang melintas jalan tersebut. Polisi tak malu-malunya memeras terang-terangan. Polisi berpangkat terlibat korupsi, polisi rendahan memeras rakyat di jalan.
Polisi seringkali menghentikan truk pengangkut barang. Setiap truk yang berhenti harus memberikan uang bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu agar dapat dibiarkan lewat. Demikian dikutip dari antara, Selasa (26/3).
Setiap truk yang tidak ingin diperiksa polisi di jalan itu, umumnya selalu menyiapkan uang yang diperlukan, dan melalui tangan kernetnya memberikan uang tersebut kepada polisi di sana.
Kondisi itu merugikan sopir yang membawa komoditas, seperti bawang dan sayuran, karena dalam setiap pengiriman mereka harus menyiapkan uang lebih untuk diberikan kepada polisi.
Sejumlah sopir pengangkut barang juga mengaku resah dengan ulah polisi tersebut. Selain mengurangi jatah uang makan mereka, juga dikhawatirkan dapat mempermudah pengiriman narkoba maupun barang terlarang tanpa terdeteksi aparat berwenang.
"Seharusnya setiap truk yang lewat diperiksa dengan baik, jangan dibiarkan saja seperti itu," kata Rahmad, salah satu pengemudi truk.
Dia mengatakan, selain diperiksa kelengkapan surat, polisi seharusnya memeriksa isi bawaan truk apakah sesuai dengan surat atau tidak, sehingga hal tersebut dapat meminimalkan peredaran narkoba maupun barang terlarang lainnya.
Sejumlah sopir truk dan kendaraan pengangkut barang lainnya, di waktu istrahat mereka di sebuah warung kopi yang tidak jauh dari jalan raya Tegineneng itu, mengeluhkan ulah petugas kepolisian.
Asep, pengemudi truk pengiriman paket mengungkapkan, selain masalah kemacetan yang terjadi, kerapkali pungli menjadi momok bagi para pengendara di jalan tersebut.
"Kemacetan itu sebenarnya masalah biasa, tapi yang sangat berbahaya itu justru pungli yang terjadi, karena dampaknya mengurangi uang makan kami para sopir dan kernet," kata dia lagi.
Dia mengharapkan ada tindak lanjut penanganan yang tegas dari pimpinan kepolisian setempat atau pun pemerintah setempat untuk dapat menghentikan praktik pungli di jalan yang padat dilalui kendaraan pengangkut barang itu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya