Polisi dalami fenomena air mata kristal Tina

Merdeka.com - Fenomena air mata kristal Tina Agustina (19) memang menarik perhatian banyak pihak. Salah satunya adalah institusi kepolisian. Sebab air mata kristal Tina merupakan suatu keanehan, terlebih fenomena itu adalah kali pertama di Indonesia.

Pemeriksaan dilakukan Rumah Sakit Mata Cicendo, dan Badan Geologi Kementrian ESDM,  demikian Polda Jabar yang turut mendalami fenomena air mata Tina. Pasalnya dari hasil pemeriksaan tidak ada kelainan dari Tina.

"Fenomena ini harus kita sikapi, dari medis sudah disampaikan tapi secara sosiologis kita harus perhatikan apakah dalam rangka mencari keuntungan atau tindakan lain. Tentu kita dalami," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, di RSM Cicendo, Selasa (5/5)

Dia mengatakan dugaan penipuan, prinsipnya polisi akan menindaklanjuti jika ada pihak merasa dirugikan. "Jadi sejauh ini, belum ada laporan dari masyarakat terkait kerugian akibat kunjungannya ke rumah Tina," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, hasil pemeriksaan medis terhadap Tina dan secara ilmiah terhadap batu mirip kristal yang keluar dari matanya, membuktikan bahwa air mata kristal itu tidak berasal dari tubuh Tina.

"Sekarang yang terpenting agar masyarakat tahu bahwa air mata itu tidak berasal secara alamiah, jadi masyarakat bisa menentukan sendiri," ujarnya.

Diakui Martinus pihaknya tidak bisa menghalang-halangi keinginan masyarakat yang ingin melihat Tina dan air matanya. Namun tambah dia, semoga masyarakat bisa memberikan penilaian sendiri.

Sebab baik dari ilmu medis dan geologi dapat disimpulkan bahwa material air mata kristal tersebut merupakan material sintetis yang telah diproses. Jadi itu bukan merupakan hasil produksi tubuh manusia.