Polisi Ciduk Gerombolan Bocah Siap-Siap Perang Sarung
Merdeka.com - Bulan Ramadan tidak hanya diisi dengan tradisi positif. Namun ada pula tradisi buruk seperti perang sarung yang terjadi di sejumlah daerah. Dalam perang sahur ini, mereka biasanya membungkus batu dengan sarung yang diduga untuk menyerang pihak lain. Di Bondowoso, polisi mengamankan 7 remaja yang kepergok akan perang sarung saat bulan puasa Ramadan.
Para pemuda tersebut diamankan saat sedang nongkrong di pinggir jalan kota Bondowoso usai santap sahur. Patroli rutin yang dilakukan jajaran Satsamapta Polres Bondowoso pada Kamis (30/3) sekitar pukul 04.00 Wib mendapati mereka dalam kondisi yang mencurigakan.
"Saat ditanya tujuan mereka kumpul kumpul, mereka menjawab hanya nongkrong saja. Namun saat kami periksa, ditemukan beberapa batu dan sisa botol miras. Mereka tidak bisa mengelak setelah petugas menunjukkan barang bukti kumpulan batu," ujar Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, melalui Kasat Samapta AKP Maryatno, saat dikonfirmasi secara tertulis pada Jumat (31/3).
Tradisi perang sahur yang dilakukan sejumlah anak muda ini kerap dikeluhkan masyarakat. Karena itulah, polisi kemudian menggelar patroli.
"Tim patroli mendatangi lokasi yang di maksud oleh warga masyarakat dan mendapati sekumpulan pemuda nongkrong," ujar Maryatno.
Para remaja tanggung tersebut kemudian dikumpulkan untuk mendapatkan pembinaan dari polisi.
"Untuk penanganan lebih lanjut, para remaja laki-laki ini di berikan sanksi push-up. Berikutnya mereka kita perintahkan untuk membubarkan diri dan pulang kerumah masing-masing," papar Maryatno.
Kebiasaan nongkrong dan perang sahur usai sahur itu kerap dikeluhkan warga karena seringkali diisi dengan miras.
"Karena tidak jarang terjadinya tindak kejahatan dan perbuatan pidana karena dipicu mengonsumsi miras di tempat umum," kata Maryatno.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya