Polisi Cek CCTV Kejar Pelaku Pelemparan Molotov di Sleman
Merdeka.com - Polisi memburu pelaku pelemparan molotov di Gamping, Sleman. Pengejaran dilakukan salah satunya lewat pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Kabag Penum Divisi Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, sejauh ini tidak ditemukan adanya CCTV di TKP.
"Tidak ada. Tapi penyidik akan menyisir di jalan-jalan sekitar lokasi yang kemungkinan dilewati pelaku. Kalau ada CCTV di sana, bisa membantu," tutur Asep di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).
Menurut Asep, ciri pelaku pelemparan molotov juga masih belum didapatkan secara menyeluruh. Sejauh ini penyidik masih menunggu hasil uji laboratorium forensik serpihan molotov yang ditemukan di lokasi kejadian.
Termasuk menelusuri adanya sidik jari pelaku yang tertinggal. "Sebelumnya ada yang mengetuk pintu, tapi pas dibuka tidak ada orang dan jendela serta gorden sudah terbakar," jelas Asep.
Asep menyebut, pemilik rumah mengaku sama sekali tidak memiliki permasalahan dengan orang lain. Pelaku kini diduga merupakan orang tidak dikenal.
"Penyidik masih bekerja, akan diungkap hingga motifnya," Asep menandaskan.
Sebelumnya, sebuah rumah di Dusun Pasekan Kidul, RT 01, RW 01, Desa Balecatur, Gamping, Sleman menjadi sasaran pelemparan bom molotov orang tak dikenal pada Rabu (11/12) dini hari. Akibat perusakan ini, kaca jendela di bagian depan rumah pecah.
Selain itu kursi dan gorden di ruang tamu juga turut terbakar karena lemparan bom molotov tersebut. Pemilik rumah, Ngadilah mengatakan bahwa pelemparan bom molotov diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Saat kejadian, Ngadilah mengaku sudah bangun dari tidur.
"Saya bangun jam 02.00 WIB. Terus ngerebus air dan mandi. Terus jam 02.30 WIB saya salat. Selesai salat dan melipat mukena, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu," ujar Ngadilah.
"Saya tanya, siapa ya? Tapi enggak ada jawaban. Terus ada suara kaca dipecah lalu ada api yang menjilat-jilat," sambung Ngadilah.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenerapan ganjil genap dimulai saat arus mudik dimulai pada tanggal 5 April-16 April.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPolisi Lihat CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam
Baca Selengkapnya