Polisi buru 3 wanita kasus pemalsuan dana pensiun di BTPN
Merdeka.com - Jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel) tengah memburu tiga wanita yang diduga pembuat identitas palsu untuk mengajukan pinjaman dana pensiun di BTPN KCP Palembang, Kamis (24/4) kemarin. Mereka disinyalir sudah pernah melakukan kejahatan serupa di wilayah Palembang. Dua di antaranya berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel melalui Kasubdit III AKBP Kristovo mengatakan, ketiga wanita tersebut berinisial Yn, Zh, dan Wl. Identitas ketiganya didapat dari keterangan Iwan dan Nurbaiti, tersangka yang berhasil diamankan saat kejadian.
"Yn adalah otak dari pemalsuan surat untuk mencairkan uang pinjaman dana pensiunan. Sementara peran kedua wanita yang lain masih belum diketahui. Dua di antara mereka berstatus PNS," kata Kristovo kepada merdeka.com, Jumat (25/4).
Menurut Kristovo, berdasarkan keterangan Iwan, saat kejadian ketiga wanita itu berada di mobil jenis Daihatsu Terios warna putih yang diparkir di sekitar lokasi. Ketika dua temannya diciduk, mereka langsung kabur.
"Kami sudah tahu alamat mereka masing-masing. Sekarang masih dicari. Kami nyatakan, ketiganya buron," kata dia.
Dia menambahkan, saat ini baru tersangka Iwan yang ditahan. Sedangkan tersangka Nurbaiti diizinkan pulang karena berstatus sebagai guru di salah satu SD di Palembang. Meski demikian, Nurbaiti tetap dipantau agar tidak melarikan diri.
"Para pelaku dijerat pasal penipuan. Mungkin saja, dua yang sudah ditangkap dan tiga yang masih buron hanya segelintir dari sindikat yang lain," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Sumsel menciduk Iwan dan Nurbaiti di Kantor BTPN KCP Palembang setelah mendapat laporan dari pegawai bank tersebut, Kamis (24/4).
Penangkapan mereka karena memalsukan identitas seperti KTP, KK, dan surat pensiun untuk mengajukan pinjaman dana pensiun sebesar Rp 55 juta. Identitas Iwan diganti Haeder, pensiunan PNS yang sudah meninggal dunia yang tak lain suami Yn.
Atas jasanya itu, pelaku mengaku dijanjikan upah cukup menggiurkan jika pinjaman berhasil diterima. Sedangkan Nurbaiti yang mengaku keluarganya yang turut mendampingi saat meminjam, akan diberikan upah tersendiri dari Yn.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaDari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya