Polisi bidik WNA yang ngaku dosen di Universitas Berkley bodong
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri terus mendalami kasus pemalsuan ijazah dan menyelenggarakan pendidikan tanpa izin. Usai menjerat Rektor Universitas Berkley, Liartha S Kembaren sebagai tersangka kini Polisi tengah membidik pihak lain.
"Kami masih mendalami keterlibatan pihak lain," kata Kasubdit Politik dan Dokumen Dittipidum Bareskrim Polri Kombes Rudi Setiawan saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (13/10).
Menurut Rudi, pihaknya sudah mengantongi sejumlah bukti keterlibatan pihak lain. Di antaranya, foto-foto wisuda Universitas Berkley yang dipimpin Liartha.
"Termasuk yang ada di foto-foto wisuda itu, bisa dosen yang membantu dia," ujar Rudi.
Rudi menegaskan polisi masih mengejar seseorang Warga Negara Asing (WNA) terduga ikut terlibat dalam kasus tersebut. Dia menyebut orang itu mengaku sebagai dosen di Berkley.
"Itu kami kejar di mana dia berada. Dia bukan WNI," tandasnya.
Dalam kasus pemalsuan ijazah dan menyelenggarakan pendidikan tanpa izin ini, pihak Bareskrim Mabes Polri baru menetapkan Liartha sebagai tersangka. Selain menetapkannya sebagai tersangka, Liartha pun sudah dicegah bepergian ke luar negeri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaPelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaSelama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.
Baca SelengkapnyaETH telah mengklarifikasi kepada penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan pelecehan seksual terhadapnya.
Baca SelengkapnyaBrigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca Selengkapnya