Polisi bentuk tim buru otak penembakan warga di Puncak Jaya
Merdeka.com - Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih, membentuk tim khusus (timsus) untuk penanganan kasus penembakan di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, dan di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya. Hal ini dilakukan untuk mengungkap pelaku utama penembakan warga di daerah tersebut.
Kapolda Papua Brigjen Pol Yotje Mende, mengatakan, timsus itu dipimpin Direskrim Umum Polda Papua Kombes Dwi Riyanto. "Tim masih bekerja sehingga sementara ini belum bisa diinformasikan perkembangannya," kata Mende yang dilantik menjadi Kapolda Papua, Rabu (16/7), menggantikan Irjen Pol Tito Karnavian di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/7).
Mende mengatakan, dengan dibentuknya timsus Polri dan TNI itu diharapkan akan dapat mempercepat pengungkapan kasus yang menewaskan warga sipil itu.
Insiden penembakan di Tingginambut, Rabu (16/7) siang, berawal dari aksi penghadangan yang dilakukan kelompok warga sipil bersenjata terhadap iring-iringan sekitar 10 unit mobil yang melintas di Kampung Danggobak Kalome, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
Dalam aksi penghadangan itu, mereka melakukan penembakan, dan kemudian membakar empat unit jenis Estrada. Tiga orang pengemudi mobil yang mengangkut barang itu terkena tembakan, seorang meninggal dunia, seorangnya lagi kritis, dan satunya lagi luka-luka.
Ketiga korban penembakan itu masing-masing Kallo (30), terkena tembakan di bagian kepala kemudian meninggal dunia, Laksmana (24) terkena tembakan hingga kritis, dan Bahar (40), yang mengalami luka tembak di bagian pantat.
Sedangkan insiden penembakan di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Kamis (17/7) petang, menewaskan seorang pengojek motor bernama Nasito. Nasito ditembak gerombolan bersenjata di kampung Dogome distrik Tiom, sesaat setelah menurunkan penumpang.
Khusus untuk Tiom, kata Mende, pihaknya sudah menambah lagi satu pleton brimob untuk memperkuat pasukan yang ada didaerah itu. Menurutnya, kelompok bersenjata harus ditindak tegas karena kelompok tersebut merusak tatanan berbangsa.
"Siapa yang akan mengganggu keamanan akan saya tindak tegas," kata Mende, sesaat setelah menerima laporan tentang situasi keamanan di wilayah Polda Papua.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPolres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu serentak tahun 2024 yang tinggal menghitung hari, Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran tinjau persiapan personel polri di Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan
Baca SelengkapnyaKehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca Selengkapnya