Polisi belum koordinasi dengan Rutan soal bebasnya Ariel
Merdeka.com - Tiga hari jelang bebasnya Ariel Peterpan, Polrestabes Bandung belum menerima permintaan pengamanan. Padahal sudah dipastikan fans akan menyambut keluarnya Ariel pada masa Pembebasan Bersyarat (PB) di Rumah Tahanan (Rutan) Kebonwaru, Bandung.
"Belum ada permintaan pengamanan dari pihak Rutan Kebon Waru," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso di Bandung, Jumat (20/7).
Meski begitu pihaknya tetap akan mencoba melakukan koordinasi, sebab keluarnya Ariel akan membuat keramaian. Apalagi Ariel diketahui adalah magnet bagi seluruh penggemar dan juga pencari berita. "Kita akan koordinasi terus dengan pihak rutan," lanjutnya.
Abdul Rahman juga mengaku siap jika pihak Ariel atau Rutan meminta pengamanan secara khusus kepada kepolisian. Namun dia belum mau menyebutkan jumlah personel yang akan dikerahkan.
"Kalau dibutuhkan, kita siap. Karena itu menjadi salah satu tugas kepolisian," tandasnya.
Seperti diketahui, Ariel pada 23 Juli mendatang mendatang bisa memasuki masa Pembebasan Bersyarat (PB) setelah sebelumnya menjalani masa asimilasi. Semasa asimilasi Ariel bekerja di sebuah perusahaan interior di Bandung.
Sesudah menjalani masa asimilasi Ariel diperbolehkan mendapatkan bebas bersyarat karena telah menjalani 2/3 masa tahanan. Ariel sendiri dalam kasus ini divonis bersalah dan dihukum penjara setelah terbukti bersalah dalam kasus video porno yang menimpanya beberapa tahun lalu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.
Baca Selengkapnya