Polisi bantah intimidasi mahasiswa karena Lentera tulis sejarah PKI
Merdeka.com - Kapolres Salatiga AKBP Yudho Hermanto membenarkan telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga yang menulis sejarah korban tragedi 1965 di majalah Lentera.
Namun, Yudho buru-buru menepis adanya upaya kriminalisasi atau memproses hukum terhadap tiga mahasiswa yakni Pemimpin Umum Arista Ayu Ananda, Pemimpin Redaksi Bima Satria Putra dan Bendahara Septi Dwi Astuti.
"Kalau penegakan hukum saya tidak akan gunakan intel saat memanggil mereka. Saya akan gunakan reserse saya suruh menangkap mereka," tegas Kapolresta Salatiga AKP Yudho Hermanto kepada merdeka.com Senin (19/10).
Yudho menjelaskan, pemanggilan dan pemeriksaan terhadap tiga mahasiswa aktivis pers kampus itu setelah melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Salatiga, Jawa Tengah.
"Sebelum melangkah kita sudah bersama-sama mengkomunikasikan dengan Forkompimda diantaranya dengan Pak Walikota, Dandim dan Ketua DPRD. Kita rapat pada Jumat (16/10) sampai larut malam di Kantor Balaikota Salatiga," jelasnya.
Dia menuturkan, rapat itu membicarakan terbitnya Majalah Lentera dan gejolak di masyarakat setelah 500 eksemplar terbitan LPM UKSW Kota Salatiga disebar di luar kampus. "Banyak masyarakat yang komplain dan melakukan protes terkait penerbitan majalah tersebut. Judulnya 'Salatiga Kota Merah'. Yang bereaksi dari berbagai macam kalangan," ungkapnya.
Yudho menjelaskan proses pemanggilan terhadap tiga mahasiwa itu ditemani beberapa pejabat civitas akademik UKSW Kota Semarang. "Mereka (tiga mahasiswa) diperiksa ditemani Dekan, Pembantu Rektor dan Pak Rektor," ucapnya.
Dia menegaskan, polisi tidak ada upaya pembredelan terhadap majalah Lentera setelah munculnya terbitan ketiga berjudul Salatiga Kota Merah. "Wong barang buktinya majalah saja belum kita pegang dan kita terima. Masak mau membredel. Nggak bener itu," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Dua Pengancamnya Ditangkap Polisi
Anies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaBentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaDua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaKawanan Begal yang Tikam Sejoli Mahasiswa Unsri hingga Tewas Terungkap, Begini Ciri-Cirinya
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaDiamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnya