Polisi Bantah Asrama Mahasiswa Dilempari Ular
Merdeka.com - Beredar kabar dua karung berisi empat ekor ular dilempar ke halaman Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Kota Surabaya, subuh tadi. Salah satu ular yang dilempar adalah jenis piton.
Kepolisian Daerah Jawa Timur menilai kabar itu bagian dari upaya provokasi. Polisi meminta masyarakat tidak terprovokasi dugaan teror pelemparan ular ke Asrama Mahasiswa Papua.
"Jangan sampai terprovokasi, karena ada skenario dari pihak lain untuk memanas-manasi situasi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, seperti dilansir Antara, Senin (9/9).
Barung meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas adanya dugaan teror tersebut. Dia menegaskan, tidak ada teror seperti yang diberitakan. Sebab, kata dia, jajaran Polda Jatim menjaga keamanan Asrama Mahasiswa Papua dengan ketat.
"Mana mungkin dilempar dari luar, sebab asrama kami jaga keamanannya," ucap mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyesalkan aksi tersebut dan meminta peristiwa itu diusut oleh aparat keamanan.
Dia mengatakan kondisi Kota Surabaya sudah berangsur kondusif setelah dampak insiden di Asrama Mahasiswa Papua pada 16-17 Agustus 2019 yang memunculkan tuduhan aksi rasialis terhadap warga Papua sehingga memicu demonstrasi.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, menegaskan kabar itu tidak perlu dipercaya.
"Ada isu bahwa di asrama anak-anak kita Papua di Surabaya dilempar ular, udah denger belum? Kalau belum Alhamdulillah, kalau belum denger enggak usah denger, karena itu enggak perlu didengarkan," kata Wiranto usai jumpa pers soal kondisi Papua terkini, di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (9/9).
Dia memastikan tidak ada pelemparan ular ke asrama tersebut. Dia menilai kabar itu rekayasa.
"Enggak ada lah ya orang nangkap ular itu di lempar lempar enggak ada," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya