Polisi awasi tersangka korupsi daftar jadi calon Bupati Bengkalis

Merdeka.com - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh yang terjerat dalam kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial tahun 2012 mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah kabupaten Bengkalis sebagai calon Bupati Incumbent, Senin (27/7). Terkait ini, Polda Riau mengaku terus memantau pergerakan tersangka yang ditanganinya.

Kabid Humas Polda Riau AKBP, Guntur Aryo Tejo Sik mengatakan, bakal calon bupati yang bermasalah, dikhawatirkan menuai konflik. Pengawasan oleh pihak Kepolisian diharapkan bisa mencegah terjadinya konflik tersebut.

"Polisi sifatnya memantau pergerakan bakal calon bupati yang memiliki masalah. Baik masalah hukum, maupun masalah dengan masyarakatnya. Bakal calon bupati baik yang bermasalah dengan hukum, maupun masalah internal partai itu diawasi, agar tidak terjadi konflik," terang Guntur kepada merdeka.com, Senin (27/7) malam.

Terkait perjalanan kasus hukum Herliyan Saleh yang merugikan negara hingga Rp 29 miliar, Guntur mengaku masih melakukan proses penyidikan bersama Bareskrim Mabes Polri.

"Sudah diagendakan pemeriksaan terhadap tersangka, nanti akan diberitahukan saat diperiksa," kata dia.

Perlu diketahui, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh-Riza Pahlevi resmi mendaftar ke KPUD Bengkalis, Senin (27/7). Keduanya didampingi istri, partai pendukung yakni Partai Amanat Nasional (PAN) Hanura dan Gerindra.

Herliyan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Riau ini, merupakan pasangan bakal calon Bupati Bengkalis kedua yang daftar ke KPUD Bengkalis setelah lawan politiknya, pasangan Amril Mukminin-Muhammad yang mendaftar sebelumnya.