Merdeka.com - Polisi akan memanggil mantan anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid untuk dimintai keterangan terkait kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu. Pemanggilan Fauka dikarenakan namanya disebut oleh salah satu tersangka dalam berita acara pemeriksaan.

"Masih dalam perencanaan penyidik dan sesegera mungkin akan kita panggil," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (14/6).

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol MIqbal juga mengatakan akan segera melakukan pemanggilan terhadap Fauka.

"Apakah benar atau tidak keterangan yang sudah dituangkan ke dalam BAP tersebut, kami pasti akan akan tetap memanggi saudara F untuk memintai keterangan," katanya di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Dalam laporan Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019, mantan anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid diduga terkait dengan aksi kerusuhan tersebut dan disebutkan berada di sekitar Gedung Bawaslu saat kerusuhan.

Fauka diketahui adalah mantan Tim Mawar yang disebut terlibat dalam aksi penculikan aktivis pada 1998 lalu. Dia juga adalah mantan anak buah Prabowo Subianto di Kopassus.

Fauka pensiun dini dengan pangkat terakhir letnan kolonel. Setelah itu, dia mendukung perjuangan Prabowo dalam kontestasi pemilu presiden 2014 dan 2019.

Nama Fauka muncul dalam dugaan keterlibatannya kerusuhan tersebut diungkapkan dalam artikel Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019 tentang kerusuhan 22 Mei 2019. Fauka mengaku tidak ikut campur di dalam kerusuhan tersebut.

Reporter: Yopi Makdori