Polda Sumut Tetapkan Dua Tersangka Kasus Dugaan Makar
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut telah menetapkan 2 tersangka aksi makar di daerah ini. Keduanya yakni Rafdinal dan Zulkarnain.
"Kemarin ada 2 tersangka sudah dilakukan penangkapan dilanjutkan dengan proses pemeriksaan. Zulkarnain dari FUI, Rafdinal, ya kita tunggu saja," ucap Irjen Agus Andrianto, Kapolda Sumut, di Asrama Haji Medan, Selasa (28/5)
Rafdinal merupakan tokoh Muhammadiyah dan Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Sumut. Dia dijemput dari rumahnya, Senin (28/5) dan masih menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Sumut.
Menurut Agus, penangkapan itu bukan bentuk kriminalisasi, tapi ada perbuatan melawan hukum, karena ada aturan hokum yang dilanggar. "Ada orang yang melapor, kita dudukkan masalahnya, kita tegakkan aturan gitu kira kira," sambung Agus.
Agus memaparkan, kasus dugaan makar tidak perlu menunggu akibat. Ucapan atau ajakan saja sudah bisa dijerat dengan Pasal 170 KUHP. Apalagi kalau sudah ada kegiatan.
"Jakarta-Medan ini kan satu napas, mereka tidak bisa berdiri sendiri ini adalah satu napas yang saling berkait di mana tujuannya adalah memprovokasi di masyarakat sehingga kejadiannya harapannya di Medan kena juga sama kejadian di Jakarta, ini yang harapannya kita cegah, kenapa silent mayoriti lebih banyak, mayoritas lebih banyak, kasihan masyarakat yang lain. Serahkan sesuai mekanisme undang-undang yang ada gitu kira kira ada kaitan dengan LP itu 107-160 KUHP," jelasnya.
Kasus dugaan makar yang disidik Polda Sumut ini didasarkan pada 2 laporan polisi yang dilaporkan 2 pelapor. Berdasarkan surat panggilan yang beredar di media sosial, pelapornya yakni: Fauzi Ramadhan Singarimbun dan Suheri Prasetyo.
Salah satu saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangannya adalah Dahnil Anzar Simanjutak. Selain Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi ini, terdapat sejumlah orang lain yang dipanggil sebagai saksi, termasuk beberapa tokoh.
Mereka yang dipanggil di antaranya: Heriansyah (Ketua GNPF Ulama Sumut), Gus Irawan Pasaribu (Ketua DPD Gerindra Sumut/Ketua Komisi VII DPR RI), Indra Suheri (Pengurus FUI Sumut), Angga Fahmi (mahasiswa UMSU), Fatra, Rabu Alam, dan Rinaldi (pengurus Aksi Cepat Tanggap/ACT).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaJerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya