Polda Riau tangkap kapal muatan 18 ton bawang dari Malaysia
Merdeka.com - Ternyata tak hanya penangkapan ikan secara ilegal yang marak di perairan Indonesia. Bawang selundupan dari negara tetangga, Malaysia, juga kerap hilir mudik masuk ke Provinsi Riau menuju Kota Dumai.
Satuan Polisi Perairan jajaran Polda Riau, berhasil menangkap sedikitnya 18 ton bawang selundupan dari Malaysia ke Kota Dumai. Bawang itu tanpa disertai dokumen sah.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik kepada merdeka.com Selasa (27/01), mengatakan penangkapan itu berawal dari informasi yang didapat Satuan Polair dari masyarakat yang sedang menjaring ikan pada Minggu (25/01) sekitar pukul 19.30 WIB, bahwa ada kapal sedang berlayar di wilayah perairan Sei Santa Hulu membawa bawang yang diduga berasal dari Malaysia menuju Dumai.
"Dari informasi tersebut, Kepala Sub Unit Bagian Penindakan Polair beserta seorang anggota langsung mengecek ke wilayah itu. Setibanya di perairan tepat di depan Sei Buluh Hala, petugas menemukan 1 unit Kapal Motor (KM) Indo Jaya dengan nomor punggung GT 07 S20 No 561, sedang berlayar menuju Dumai," ujar Guntur.
Selanjutnya, kata dia, pukul 21.00 WIB, anggota memeriksa dokumen kapal beserta muatannya. Ternyata, kapal itu membawa muatan bawang merah sebanyak kurang lebih 18 ton yang tak dilengkapi dengan dokumen sah.
"Berdasarkan harga pasar saat ini yakni Rp 8500 per kilogram, bawang itu ditaksir senilai Rp 153.000.000," ujarnya.
Amat, si nahkoda kapal, kata Guntur, diduga melanggar Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dengan ancaman hukuman paling lama 3 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 150.000.000.
"Saat ini, kapal disandarkan di Dermaga Sat Polair Dumai. Para pelaku dalam proses penyidikan dan barang bukti di limpahkan ke Karantina Kota Dumai," ujar Guntur.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya