Polda NTT akan Tangkap Warga yang Ambil Paksa Jenazah Covid-19
Merdeka.com - Sejumlah video berisi peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 dari rumah sakit di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), beredar dan viral di media sosial. Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif menegaskan akan menindak siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Kita tidak tolerir lagi dengan alasan apapun, kalau masih terjadi, saya sudah perintahkan Kapolres jajaran Polda untuk tangkap sesuai hukum yang berlaku," kata Lotharia, Kamis (22/7).
Menurut Lotharia, para pelaku pengambil jenazah pasien covid-19 akan dijerat pasal 212 dan 218 KUHP serta pasal 93 UU 16 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan.
"Menurut saya, keselamatan rakyat adalah segalanya, jangan karena emosional melakukan pengambilan paksa dan saat ini setelah saya melakukan pendalaman, saya perintahkan Kapolres untuk melakukan swab dan beberapa orang yang kemarin melakukan pengambilan paksa jenazah positif covid-19," ungkapnya.
Lotharia menegaskan, aksi warga tersebut membahayakan keselamatan banyak orang sehingga pihaknya tidak akan tolerir.
"Saya akan tangkap dan proses hukum untuk masyarakat yang mengambil paksa jenazah. Koordinasilah dengan baik, jika ingin melihat jenazah untuk terakhir kalinya. Tapi jika mengambil paksa jenazah, itu menyebarkan sesuatu yang lebih berbahaya dan melanggar undang-undang karantina kesehatan," tegas Lotharia Latif.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Wakapolda Banten bagi-bagi hadiah kepada polisi muda yang berulang tahun.
Baca SelengkapnyaPengalaman nahas anak laki-laki ini menuai simpati dari netizen. Sejak pertama kali diunggah, video itu langsung mencuri perhatian warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolisi membantah kejadian dalam video tersebut berada di kompleks perumahan TNI.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaLangkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaSosok Brigadir Polisi Dua (Bripda) Sultan menjadi viral usai sering tampil di video yang diunggah oleh sang ibu lewat akun TikTok
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut terlihat sejumlah polisi sedang berlindung diri dari akibat diserang orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya