Polda Jatim akui program 'bersih-bersih' Lantas perintah Kapolri

Merdeka.com - Polda Jawa Timur mengakui aksi 'bersih-bersih' polisi nakal langsung dari mulut Kapolri. Bahkan Kapolri Jenderal Sutarman, langsung menunjuk Direktorat Lalu Lintas sebagai bagian yang harus menjadi fokus utama operasi bersih-bersih ini.

"Bahwa kegiatan bersih-bersih pelayanan lalu lintas memang ada, yang dilakukan Paminal Divpropam Polri dan Bidpropam Polda Jatim sesuai perintah bapak Kapolri tentang transparansi pelayanan Polri, kebetulan saat ini sedang fokus terhadap pelayanan lalu lintas," kata Kabag Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono kepada merdeka.com lewat pesan singkat, Selasa (29/4).

Namun pihaknya tidak mau membuka siapa saja yang terlibat dalam penangkapan tersebut. Terlebih kasus ini belum tentu berujung pada penindakan kode etik karena tindakan suap.

"Saya tidak bisa sampaikan data karena ini kegiatan pengamanan internal Polri. Apabila ada laporan tentang indikasi penyimpangan pelayanan Polri maka tim turun, sehingga belum tentu juga ada pelanggaran," sambung dia.

Baik pihak Polda maupun Polri mengaku akan menindak tegas para oknum polisi yang menerima suap. "Kalau ada pelanggaran disiplin maka ditindaklanjuti dengan sidang Kumplin (hukum disiplin), kalau ada pelanggaran kode etik bisa dilanjutkan ke sidang KKEP (Komisi Kode Etik Polri)," ujarnya.