Polda Jabar Putar Balik 118.852 Kendaraan Selama PSBB dan Arus Mudik
Merdeka.com - Hasil evaluasi penyekatan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan operasi Ketupat Lodaya periode April dan Mei 2020, Polda Jabar memutar balik ratusan ribu kendaraan. Selain itu, dilakukan penindakan kepada ratusan penyedia travel gelap diduga mengantarkan pemudik.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, saat arus mudik maupun arus balik dalam Operasi Ketupat Lodaya tahun 2020 dalam rangka pengamanan Idulfitri dan Covid-19, total ada 118.852 unit kendaraan yang tidak diizinkan melintas.
Erlangga menjelaskan pada arus mudik, polisi memutarbalikkan 91.918 unit kendaraan saat Operasi Ketupat Lodaya sejak 24 April hingga 25 Mei 2020. Rinciannya, motor sebanyak 54.810 unit, mobil sebanyak 34.128 unit, dan bus sebanyak 2.980 unit.
Sedangkan untuk arus balik, kata dia, polisi mencatat dari tanggal 26 Mei hingga 30 Mei 2020 ada sebanyak 26.934 kendaraan yang dihalau dan diputarbalikkan. Rinciannya, motor sebanyak 8.257 unit, mobil sebanyak 18.245 unit, dan bus sebanyak 432 unit.
Selain itu, dalam pelaksanaan pengawasan PSBB, pihaknya melakukan penindakan terhadap 190 kendaraan travel. Dari jumlah itu, 185 di antaranya merupakan travel gelap atau ilegal.
"Tindakan penyekatan kami lakukan kepada 6 unit travel umum, 185 unit travel gelap dan 3 unit mobil barang," ujar Erlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/6).
Angka Kecelakaan Menurun
Selama Operasi Ketupat Lodaya 2020, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan dengan operasi yang sama pada tahun lalu.
"Data kecelakaan tahun 2019 tercatat sebanyak 777 kejadian. Pada pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2020, tercatat 389 kejadian. Ada penurunan 50 persen,” kata dia.
Penurunan angka kecelakaan itu pun berpengaruh signifikan terhadap angka korban meninggal dunia. Jika pada tahun 2019 tercatat 351 orang, maka pada tahun 2020 korban meninggal dunia sebanyak 92 orang. Korban luka berat tahun 2019 sebanyak 93 orang dan tahun 2020 sebanyak 92 orang, sehingga ada penurunan 1 orang atau 1 persen.
Korban luka ringan tahun 2019 sebanyak 811 orang dan tahun 2020 sebanyak 433 orang, sehingga ada penurunan 378 orang atau 47 persen. Adapun kerugian materil adalah tahun 2019 sebanyak Rp1.521.550.000 dan tahun 2020 sebanyak Rp567.250.000, jadi ada penurunan sekitar 63 persen.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaKorlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSelama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca Selengkapnya