Polda Banten Kembali Identifikasi 208 Korban Tsunami
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Banten mengidentifikasi 208 jenazah korban tsunami yang dikirim ke RSUD Berkah Pandeglang. Jenazah tersebut merupakan hasil evakuasi petugas dan relawan di titik-titik lokasi bencana.
"Dari 208 jenazah itu di antaranya 205 jenazah sudah dibawa oleh keluarganya, namun tiga jenazah lainnya belum dibawa keluarga," kata Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi seperti dilansir dari Antara, Selasa (25/12).
Dia mengimbau keluarga yang belum mengambil tiga jenazah itu secepatnya dibawa keluarga untuk dimakamkan. Saat ini, ketiga jenazah tersebut berada di RSUD Berkah Pandeglang. Apabila, jenazah itu tidak diambil keluarga kemungkinan dimakamkan secara massal.
Ketiga jenazah yang belum dibawa keluarga antara lain M Anwar Suwandu Halal (33) warga Bekasi Timur, Rami Indra (40) warga Indramayu dan Nurmala (35) warga Singkawang Kalimantan Barat.
"Kami berharap keluarga mereka bisa mengambil jenazah itu ke RSUD Berkah Pandeglang," ujar Edy.
Dia mengatakan, kepolisian terus melakukan penyisiran untuk menemukan korban tsunami baik yang sudah meninggal dunia maupun hidup. Saat ini, petugas memfokuskan evakuasi di Kecamatan Sumur karena jumlah korban yang hilang cukup banyak.
"Kami berharap korban yang hilang itu bisa ditemukan dan dimakamkan oleh keluarganya," jelasnya.
Menurut Edy, kepolisian juga membantu menyalurkan bantuan logistik dari berbagai elemen masyarakat maupun perusahaan swasta. Penyaluran logistik itu disebar di tempat-tempat pengungsian juga warga yang terdampak tsunami.
Selain itu juga kepolisian secara pribadi menyalurkan bantuan untuk meringankan beban ekonomi warga korban tsunami dan memenuhi kebutuhan pangan.
"Kami mengapresiasi bantuan logistik dari masyarakat cukup banyak, sehingga warga korban tsunami terpenuhi kebutuhan bahan pokok itu," tutup Edy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya