Polair Sumut dilempari molotov saat adang kapal berisi pakaian bekas
Merdeka.com - Kapal patroli gabungan Bea dan Cukai Teluk Nibung dan Satuan Polisi Perairan Polres Tanjungbalai Polda Sumatera Utara dilempari molotov oleh kelompok orang di perairan Selat Malaka. Insiden itu ketika tim patroli gabungan tersebut berupaya mengamankan kapal tongkang yang mengangkut ballpres pakaian bekas yang akan diselundupkan ke Tanjungbalai.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Ayep Wahyu Gunawan mengatakan awalnya petugas Bea dan Cukai (BC) mendapatkan informasi akan ada kapal tongkang pengangkut ballpres pakaian bekas masuk ke Tanjungbalai.
Selanjutnya, pihak Bea dan Cukai setempat untuk mencegah penyelundupan meminta bantuan kepolisian.
"Namun, saat petugas gabungan (BC dan Polair) berusaha menghadang kapal itu di tengah laut, sekelompok orang yang ada di kapal tongkang itu bertindak anarkis melempari petugas dengan molotov," ujar Ayep.
Ayep menuturkan petugas BC dan Satpolair berusaha menghindar dan tidak dapat mendekati kapal pengangkut pakaian bekas selundupan dari luar negeri.
Selanjutnya kapal patroli BC Tanjungbalai Karimun yang dilengkapi water canon tiba di lokasi lalu menyiramkan air ke kapal tongkang itu dan akhirnya kapal dikuasai petugas.
Lanjut Ayep menugungkapkan, saat water canon dari kapal patroli BC digunakan, satu per satu orang di kapal itu melompat ke laut sedangkan petugas di kapal patroli naik ke kapal itu untuk mengamankan mereka yang lompat ke laut.
Saat petugas mengamankan kapal tongkang itu, sejumlah personel Polres Tanjungbalai dan Polres Asahan melakukan penjagaan di daratan atau ponton bagan Asahan.
"Kapal dan muatan ballpres beserta ABK yang sudah dikuasai petugas akhirnya dibawa BC ke Belawan. Sedangkan 18 orang yang sempat melompat ke laut sudah diamankan ke Mapolres Tanjungbalai untuk didata dan dimintai keterangan," terang Ayep dilansir dari Antara.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Yossef Ariyansyah mengaku belum mendapatkan data ballpres dan identitas kapal serta anak buah kapal/ABK tersebut.
"Kapal tongkang, muatan ballpres pakaian, dan ABK digiring ke Belawan. Berapa jumlah ABK dan muatan serta pemilik barang selundupan itu belum belum diketahui karena masih dalam proses pemeriksaan," pungkasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaBeruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca Selengkapnya