Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PNS di Kaltim tewas usai kepala dipukul palu oleh kuli bangunan

PNS di Kaltim tewas usai kepala dipukul palu oleh kuli bangunan PNS Disnakertrans tewas dihantam palu. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Muhammad Riharza (38), PNS Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur, tewas usai kepalanya dihantam palu berulang kali oleh pria tidak dikenal, sore ini tadi. Polisi menembak pelaku, Sarifuddin (52) dan kini dirawat di RSUD AW Syachranie, Samarinda.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 Wita. Pegawai Disnakertrans Kaltim yang berkantor di Jalan Kemakmuran, berlarian keluar begitu mendengar kabar Riharza dianiaya orang lain.

"Kita pikir satpam, karena namanya juga sama dengan korban. Ternyata, Riharza rekan kantor. Jadi kami, para pegawai, keluar kantor ke simpang tiga Jalan Pelita," kata rekan kerja Riharza, Dwi Ery Mujahiddin (43), kepada merdeka.com, ditemui di kamar jenazah RSUD AW Syachranie, Selasa (16/7) sore.

Ery dan rekan kantor lainnya dibikin kaget, setelah melihat Riharza bersimbah darah di bagian kepalanya, dan tersandar di bawah pohon. "Kita langsung minta angkot, bawa Jaja (Riharza) ke rumah sakit dulu. Waktu itu, Jaja sudah tidak merespons, kepalanya penuh darah," ujar Dwi.

Begitu angkot yang membawa Riharza didampingi rekan sekantor, Ery mendapatkan kabar Riharza meninggal dunia di rumah sakit. "Kita sempat cari, ini pelakunya siapa," sebut Dwi.

Di lokasi kejadian di Jalan Pelita, tidak jauh dari kantor Disnakertrans Kaltim, Ery mendapatkan kabar bahwa pelaku, akhirnya dilumpuhkan petugas. "Karena juga mengancam petugas (polisi), makanya ditembak di kaki," terang Dwi.

Masih diterangkan Dwi, saat kejadian, Riharza membawa kantongan plastik berisi makanan. Di perjalanan, bertemu dengan pelaku yang mengacungkan palu kepada pengguna jalan.

"Karena kebiasaan kalau sore sebelum pulang, korban ini beli makanan dulu buat anak-anaknya. Karena istrinya (pegawai Dishub Kaltim) sedang pendidikan di Makassar," ungkap Dwi.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto yang juga ditemui di kamar jenazah RSUD AW Syachranie, membenarkan peristiwa itu. "Benar, ada peristiwa penganiayaan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Pelaku menggunakan palu," kata Vendra.

Vendra menerangkan, personilnya sedang mendalami motif pelaku, Sarifuddin (52) melakukan penganiayaan itu. Kepolisan yang melintas, terpaksa harus melumpuhkan pelaku dengan tembakan di kaki, karena juga mengancam polisi menggunakan palu.

"Pelaku ini pekerja bangunan dan sudah kita amankan. Dia habis dituduh mencuri, seperti sedang tertekan. Kalau soal dia alami gangguan jiwa, belum bisa kita simpulkan," demikian Vendra.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras

Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras

Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan

Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bahan Peledak oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya

Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bahan Peledak oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya

Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya