Pleno KPU ricuh, gedung di kompleks kantor Gubernur Kaltara dibakar
Merdeka.com - Sidang pleno hasil rekapitulasi Pilkada Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di
Gedung Serbaguna, Kompleks Kantor Gubernur di Tanjung Selor, siang tadi berlangsung ricuh.
Massa pasangan calon Yusuf SK-Martin Bila yang tidak puas dengan hasil pleno, merusak kantor dan mobil yang diparkir di halaman gedung. Massa pendukung pasangan calon nomor urut satu ini juga sempat membakar sebagian gedung, namun beruntung api cepat dipadamkan.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membenarkan dan sudah mendapat laporan hal tersebut. Dia mengatakan, Kapolda dan Wakapolda Kaltim masih di lapangan untuk mengendalikan situasi.
"Instruksi saya kepada Pjs Gubernur Kaltara untuk terus koordinasi dengan Kapolda, Danrem dan unsur Forkompimda setempat serta KPU dan Bawaslu harus diusut tuntas karena sudah mencederai demokrasi pilkada," ujar Tjahjo di Jakarta, Sabtu (19/12).
Tjahjo menegaskan, jika tidak puas atas hasil pilkada ada saluran dan mekanismenya. "Bukan merusak," ujarnya.
Tjahjo mengatakan, proses hukum harus berjalan dan ditegakkan. "Siapa penggerak perusak harus ditindak. Tidak boleh main hakim sendiri," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaMeskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan adanya agenda rapat pleno dua provinsi terakhir, kemungkinan penetapan Hasil Pemilu 2024 akan dilakukan malam hari.
Baca SelengkapnyaSehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaAkui Banyak Kecurangan Pemilu, Komisioner KPU Pakistan Mundur
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSetidaknya rekapitulasi suara sudah dilakukan untuk 21 provinsi lainnya.
Baca Selengkapnya