PKS Soal 2 Stafsus Milenial Jokowi Mundur: Yang Salah Jenderalnya
Merdeka.com - Andi Taufan Garuda Putra mundur dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengapresiasi hal itu. Namun, perlu dicek mundurnya Andi karena tekanan atau tidak.
"Pertama, apresiasi. Kedua, perlu dicek apakah ada tekanan," kata Mardani, Jumat (24/11).
Mardani menambahkan, keberadaan stafsus milenial punya banyak catatan. Selain Andi, stafsus milenial lainnya, Belva Devara juga sudah mundur karena keterlibatan perusahaannya ruangguru dalam proyek kartu Prakerja pemerintah.
"Ini menunjukkan bahwa pengangkatan stafsus punya banyak catatan. Sudah ada dua yang mundur. Bisa jadi ada lagi," ucapnya.
Meski demikian, kata Mardani, masalah ini adalah kesalahan Presiden Jokowi karena tidak bisa membina anak buahnya.
"Komen saya, yang salah bukan prajurit tetapi jenderalnya. Pak Presiden perlu bertanggung jawab pada pembinaan stafsusnya," kata Ketua DPP PKS itu.
Andi Taufan Mundur
Sebelumnya, Andi Taufan Garuda Putra akhirnya mundur dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Andi yang merupakan CEO PT Amartha sebelumnya dikritik karena membuat surat kepada para camat.
Melalui surat itu, Andi Taufan meminta para camat mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintech dalam menangani virus corona (Covid-19). Perusahaan itu diketahui milik Andi.
"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020," kata Andi Taufan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnya