Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS Kritik Rektorat UI soal Meme Jokowi: Jangan Mengesankan Seperti Orde Baru

PKS Kritik Rektorat UI soal Meme Jokowi: Jangan Mengesankan Seperti Orde Baru Hidayat Nur Wahid. ©2017 Merdeka.com/Sania Mashabi

Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengkritik sikap reaktif Rektorat UI terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terkait kritik Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lip Service. Hidayat menilai, sikap Rektorat UI mengesankan rezim Orde Baru.

"Lebih baik kalau Rektorat UI tidak mengesankan pada rezim Orde Baru yang main panggil sehingga mengesankan kondisi yang mencekam. Lebih baik bertemulah secara akademik sambil menguatkan intelektualisme dan mendidik," ujar Hidayat kepada wartawan, dikutip Selasa (29/6).

Wakil Ketua MPR RI ini menilai, BEM UI hanya menyampaikan kritikan terhadap kebijakan Jokowi. Pihak kampus seharusnya tidak perlu melakukan pemanggilan, cukup dengan berdiskusi saja.

"Tinggal disebut mana yang sudah dilaksanakan kemudian mana yang belum dilaksanakan, terkendala-terkendala apa atau kemudian beragam hal komitmen dilaksanakan. Itu kan tinggal dijawab saja, kalau itu dijawab dengan cara elegan dan kemudian kampus juga menghadirkan yang elegan kan menentramkan," ujar Hidayat.

Hidayat juga menyinggung buzzer di media sosial yang banyak menyerang balik BEM UI. Ia meminta para buzzer melihat secara objektif, supaya memahami tujuan yang ingin disampaikan BEM UI melalui unggahannya.

Para pendengung itu, menurut Hidayat, seharusnya memberikan argumentasi yang dapat menjelaskan program maupun janji Jokowi yang menjadi bahan kritikan.

"Mestinya sekali lagi termasuk para buzzer itu lihatlah secara objektif apa yang disampaikan kawan kawan BEM itu, buzzer juga bisa membantu menjawab kalau perlu. Yang sudah dilaksanakan, yang mana yang perlu dilaksanakan, yang mana mana yang terkendala dilaksanakan," kata Hidayat.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini meminta para pendengung tidak memperkeruh suasana dengan melempar tudingan yang menyudutkan dan mencederai intelektual kampus.

"Ketimbang kemudian memperkeruh suasana intelektualisme di dalam kampus," imbuhnya.

Menurut Hidayat, kritik BEM UI berdasarkan rujukan yang ada. Tidak asal sembarangan BEM UI memberikan pernyataan. Sebabnya, UI sebagai lembaga pendidikan harus melindungi civitasnya.

"Harusnya UI sebagai lembaga kampus melindungi civitas akademiknya dari kondisi yang kemudian dalam tanda kutip tak intelek. Jadi harusnya UI yang mengingatkan pada seluruh pihak agar betul betul berlaku yang profesional intelektual tidak kemudian menyebar informasi fitnah atau tindakan yang sesungguhnya tidak kredibilitas," katanya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan

Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan

Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.

Baca Selengkapnya
Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran

Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran

Civitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Guru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024

Guru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024

Terkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Telah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor

Telah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor

Sejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.

Baca Selengkapnya
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting

Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya
Rektor Unika Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi, Begini Respons TPN Ganjar-Mahfud

Rektor Unika Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi, Begini Respons TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid menanggapi soal rektor Unika yang mengaku dihubungi polisi untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia

Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia

Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Cerita Rektor Unika Dihubungi Orang Mengaku Polisi untuk Buat Video Prestasi Jokowi: Saya Tolak

Cerita Rektor Unika Dihubungi Orang Mengaku Polisi untuk Buat Video Prestasi Jokowi: Saya Tolak

Rektor Unika menceritakan dihubungi orang mengaku polisi untuk membuat video mengapresiasi kinerja Presiden Joko

Baca Selengkapnya