Pilkada lewat DPRD, Ganjar pilih pensiun seperti Ahok
Merdeka.com - Pasca-ditetapkannya pemilihan kepala daerah melalui DPRD, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak berminat untuk mencalonkan dirinya kembali sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk periode berikutnya. Menurutnya dengan sistem Pilkada melalui DPRD dirinya diatas kertas akan mengalami kekalahan.
"Kalau sistemnya seperti ini, saya pensiun saja. Kan saya produk dari itu (Pilkada langsung). Jadi ya ndak mungkin diatas kertas saya bisa memenangkan itu," ungkap Ganjar saat dimintai komentar wartawan apakah dirinya akan tetap mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah periode berikutnya usai menemui Duta Besar Uni Eropa di Ruang Kerjanya di Gedung A, Lantai 2 Kantor Pemprov Jateng Jumat (26/9).
Meski banyak beberapa rekan-rekanya yang menyatakan kesempatan atas dirinya untuk bisa menduduki jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, mantan anggota DPR RI selama dua periode ini hanya menyatakan bahwa rekannya itu irasional.
"Maka saya tadi pagi waktu diskusi di televisi, orang mengatakan; "Oh nggak mas Ganjar sebagai sosok yang bisa terpilih lagi. Menurut saya itu terngiang-ngiang itu sangat irasional," ungkapnya.
Menurutnya akan banyak dinamika yang terjadi dalam perpolitikan daerah usai ditetapkannya keputusan Pilkada melalui DPRD saat voting di sidang paripurna kemarin.
"Saya yakin ada dinamika-dinamikanya seandainya itu terjadi. Tapi akan semakin kecil kalkulasinya," tutur suami dari Siti Atikoh ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaPDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menilai, Ganjar berupaya menyempurnakan segala program baik yang dicanangkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaTim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingat ucapan Jokowi agar tidak memilih pemimpin diktator, otoriter dan melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan sikap berada di luar pemerintahan atau oposisi di era Prabowo-Gibran adalah keputusan pribadi.
Baca Selengkapnya