Pidato DR HC di Kyoto, SBY ucap lagi kekecewaan atas UU Pilkada
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengungkapkan kekecewaannya atas pengesahan RUU Pilkada oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Di hadapan para guru besar dan pejabat Jepang, SBY mengaku kecewa terhadap keputusan parlemen Indonesia yang meloloskan undang-undang tersebut.
"Saya merasa kecewa parlemen Indonesia dengan langkah kontroversi, menghentikan pemilihan langsung untuk pemerintahan daerah. Saya tidak setuju dengan pandangan ini, kita tetap memilih langsung pemilihan langsung dengan mengurangi ekses yang ada, saya akan terus memperjuangkan pemilihan kepala daerah langsung," tegas SBY saat menyampaikan pidato dalam pengukuhan Doktor Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan, Kyoto, Jepang, Senin (29/9), seperti dilansir Antara.
SBY menyebut, pengesahan RUU Pilkada oleh DPR tersebut merupakan kemunduran demokrasi selama 10 tahun kepemimpinannya. Padahal, demokrasi terus mengalami perbaikan dan berbagai kemajuan, termasuk besarnya ekspektasi masyarakat.
"Di sini perlu dicatat bahwa demokrasi Indonesia tumbuh dari dalam negeri, karena masyarakat ingin mencapai dan mendorong kemajuan demokrasi, ini tidak mudah. Masyarakat terus percaya dan demokrasi bukan proses yang segera selesai melainkan terus berkembang," ungkap SBY.
Sejak berlangsungnya era reformasi pada 1998 lalu, kematangan proses demokrasi terus mengalami peningkatan. Salah satu tolak ukurnya adalah tidak adanya kudeta militer, hingga minimnya pelanggaran HAM.
"Tentu kita masih banyak masalah yang kita hadapi, masalah ini akan terus dibenahi oleh pemerintahan selanjutnya, dalam 10 tahun terakhir demokrasi semakin kuat demikian juga ekonomi kuat dan bidang lainnya," tutur SBY.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIda bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca SelengkapnyaHal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaPer hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca Selengkapnya