Pidato di Sidang PBB, Jokowi Serukan Perdamaian dalam Keragaman
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak dunia untuk serius menangani intoleransi, terorisme, dan perang. Menurut dia, jaminan terhadap hak-hak perempuan dan kelompok minoritas harus terus ditegakkan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-76, Kamis (23/9/2021) pagi waktu Indonesia. Pidato disampaikan Jokowi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.
"Kita harus tetap serius menangani intoleransi, konflik, terorisme dan perang. Perdamaian dalam keragaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus kita tegakkan," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Dia menyebut potensi praktik kekerasan dan marjinalisasi perempuan di Afghanistan, kemerdekaan Palestina yang masih jauh dari harapan, dan krisis politik di Myanmar harus menjadi fokus bersama. Adapun pemimpin ASEAN telah bertemu di Jakarta pada April 2021 lalu.
Jokowi menyampaikan pertemuan tersebut menghasilkan lima point konsensus untuk membantu menangani krisis di Myanmar. Namun, kata dia, implemetasi dari lima konsensus tersebut butuh komitmen militer Myanmar.
"Harapan besar masyarakat dunia harus kita jawab dengan langkah nyata, dengan hasil yang jelas. Itulah kewajiban yang ada di pundak kita yang ditunggu masyarakat dunia. Itulah kewajiban kita untuk memberi harapan masa depan dunia," jelas Jokowi.
Sebagai informasi, Presiden Sidang Majelis Umum PBB Ke-76 adalah Abdulla Shahid dari Maladewa. Dia merupakan Menteri Luar Negeri Maladewa.
Tema Sidang Majelis Umum PBB tahun ini adalah "Building resilience through hope - to recover from COVID19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations”.
"Tema ini tentunya menggambarkan tantangan yang masih dihadapi dunia saat ini, dari Covid-19 hingga perubahan iklim, dari kemiskinan yang semakin dalam akibat pandemi hingga masih terjadinya konflik di berbagai belahan dunia," tutur Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam siaran persnya, Rabu 22 September 2021.
Sumber: Liputan6.comReporter: Lizsa Egeham
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca Selengkapnya