Petugas masih padamkan kebakaran hutan, pendakian Gunung Sindoro ditutup
Merdeka.com - Upaya pemadaman kebakaran hutan masih terus dilakukan di kawasan Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah, hingga Minggu siang ini. Jalur pendakian juga masih ditutup.
"Masih dilakukan pemadaman. Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) masih berlangsung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Area Petak 10 di Gunung Sindoro terbakar pada Sabtu (8/9) pukul 14.59 WIB, dan apinya kemudian menjalar ke area sekitarnya.
"Musim kemarau menyebabkan semak belukar kering dan mudah terbakar. Namun, alam tidak akan membakar dirinya," katanya.
Menurut laporan masyarakat, pada Jumat malam (7/9) pukul 21.00 WIB mulai terlihat titik api di pos 2 Gunung Sindoro wilayah Kabupaten Wonosobo. Api terus merembet ke Timur dan sampai ke wilayah hutan di Kabupaten Temanggung pada pukul 11.00 WIB, Sabtu (8/9).
Pihaknya belum mengetahui secara pasti luas area lahan yang terbakar.� Jalur pendakian Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah, untuk sementara ditutup sejak Sabtu (8/9) karena kebakaran hutan dan lahan.
"Perhutani menutup semua jalur pendakian terhitung Sabtu hingga batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Sutopo mengatakan upaya pemadaman terus dilakukan secara manual oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, petugas Perhutani, relawan dan masyarakat.
Dia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun kebakaran, sulit dipadamkan karena keterbatasan air, peralatan dan lokasi yang berada di lereng-lereng gunung yang sulit dijangkau.
"Angin bertiup kencang sehingga api cepat merambat. Masyarakat khususnya pendaki diminta mentaati penutupan jalur pendakian Gunung Sindoro," kata BNPB.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnya13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnya4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaDi Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.
Baca SelengkapnyaPenyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca Selengkapnya