Petugas Gabungan Ungkap Kendala Buru Pelaku Penyerangan Posramil di Maybrat
Merdeka.com - Petugas gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penyerangan pos komando rayon militer (Posramil) persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat. Penyerangan yang mengakibatkan gugurnya empat prajurit ini diduga dilakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, ada kendala dalam melakukan perburuan terhadap para terduga pelaku lainnya. Saat ini, sudah dua orang ditangkap berkat operasi yang dilakukan personel Korem 181/PVT Sorong.
"Jadi kendalanya sih medan sudah pasti ya, kan kita juga itu perlu hati-hati, profesional, tidak mau salah lirik, mereka ini kan licik," kata Hendra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (9/9).
Selain medan yang sulit dalam memburu terduga pelaku lainnya, mereka juga disebutnya menggunakan masyarakat sebagai tamengnya.
"Masyarakat diancam untuk mereka ikut ke hutan meninggalkan kampung ikut ke hutan gitu, kalau tidak ikut dibunuh mereka. Makanya itu jadi tameng mereka itu loh," sebutnya.
Meski begitu, mereka sudah mengantongi nama-nama sejumlah terduga pelaku yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Nama yang sudah dikantonginya itu berdasarkan hasil penyelidikan polisi kepada mereka yang sudah diamankan.
Hendra menegaskan, pihaknya bakal terus mengejar dan memburu para terduga pelaku lainnya sampai kemana pun pergi dan berada.
"(Perburuan terhadap KNPB) Terus dilakukan sampai ke ujung dunia. (Petugas) Kalau TNI satu kompi, kalau Polri 50 an orang dari Brimob," tegasnya.
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untk dapat kembali ke rumahnya masing-masing, salah satunya dengan melakukan penempelan sticker. Karena, mereka sudah membangun sejumlah pos untuk menjamin keamanan warga.
"Jadi masyarakat lain kita sudah imbau enggak usah takut, karena pos gabungan TNI-Polri sudah ada di kampung-kampung untuk menjamin keamanan masyarakat gitu," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca Selengkapnya