Petani di Muara Enim bunuh istri dan 2 anaknya di pondok
Merdeka.com - Sadis, begitulah kata yang pantas ditujukan kepada seorang petani asal Desa Swarna Dwipa, Kecamatan Semendo Darat Tengah, Muara Enim, Sumsel, bernama Armadanial (43). Pasalnya, pelaku nekat membunuh istri, Susi (27) dan kedua anaknya, Parhan (6) dan Makiah (1).
Pelaku menghabisi nyawa ketiga korban di dalam pondok di kebun mereka, Rabu (27/4) malam. Ketiga korban terbujur kaku dengan bersimbah darah dan baru diketahui warga keesokan harinya, Kamis (28/4) pagi.
Polisi yang mendapat laporan langsung ke TKP dan menangkap pelaku tanpa perlawanan.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Semendo, AKP Hery mengungkapkan, ketiga korban tewas akibat luka tusuk di sekujur tubuhnya, seperti perut, dada, wajah, dan leher. Luka tersebut akibat tusukan pelaku menggunakan pisau dapur.
"Benar. Tiga korban adalah istri dan dua anaknya. Mereka tewas diduga dibunuh pelaku yang tak lain adalah suami atau ayah korban," ungkap Hery, Kamis (28/4).
Saat ini, kata dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang ditahan di Mapolsek Semendo.
"Kita tangkap tanpa perlawanan. Sekarang masih kita periksa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya