Petani di Bali Diimbau Waspadai Banjir dan Tanah Longsor saat Musim Hujan
Merdeka.com - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnu Wardhana mengimbau para petani mewaspadai banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
"Iya waspada saja, terhadap tanah longsor dan kebanjiran di lahan usaha tani," kata Wardhana saat dihubungi, Senin (6/1).
Selama musim hujan, pihaknya sudah memonitoring lahan-lahan pertanian di Bali. Sampai saat ini, belum ada laporan lahan pertanian terendam banjir maupun terkena longsor.
"Ini kan musim hujan sekarang, biasanya kita minta dari teman-teman kabupaten di setiap bulan ada update, ada apa tidak yang banjir (lahan tani) karena musim hujan. Sementara, belum ada laporan yang kebanjiran dan menyebabkan kerusakan tanaman belum ada," ujarnya.
Sebagai antisipasi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sudah menyiapkan pompa air, bila ada sawah-sawah terkena banjir.
"Iya paling kita lihat nanti kalau ada bencana banjir, kalau perlu dibuang kita bantu pompa air dan dibuang airnya. Kita koordinasi dengan BPBD," jelasnya.
Namun, Wardhana menyebut petani tidak akan gagal panen karena kekeringan saat musim hujan. Sebab, kekeringan ekstrem kerap melanda wilayah Bali yang berakibat gagal panen.
"Selama ini kekeringan ekstrem dan tanaman sudah mulai layu. Sekarang sudah mulai segar lagi dan sudah mulai tumbuh sekarang. Iya tidak gagal panen," tandas Wardhana.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaDua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnya